Tim 1C0S ITB, Raih Medali Emas Berkat Piranti Cerdas Penyiram Taman

Oleh Adhitia Gesar Hanafi

Editor Adhitia Gesar Hanafi

BANDUNG, itb.ac.id - Dibawah pimpinan Kang Emil sebagai Walikota, Bandung Kota Kembang sedang giat dalam melakukan pembangun dan merevitalisasi taman-taman kota sebagai ruang terbuka hijau dan tempat masyarakat berinteraksi. Jeli menilik kondisi Kota Bandung yang sedang gencar mempercantik taman kotanya, dan fakta bahwa kehadiran taman kota yang indah dengan beragam pohon dan tanaman hias yang melingkupinya perlu didukung dengan penyiraman yang baik agar taman kota tidak menjadi kering dan keindahanya dapat tetap terjaga, tiga orang mahasiswa Teknik Informatika ITB angkatan 2012, Gifari Kautsar, Fahziar Riesad, Marcelinus Henry, yang tergabung dalam sebuah tim bernama 1C0S, kebangkan suatu piranti cerdas bernama Scalable Watering System.

Scalable Watering System yang diletakan di taman kota, akan mendeteksi kelembaban tanah dan intensitas cahaya melalui sensor-sensor yang dimilikinya. Turut dilengkapi dengan Wi-fi, piranti cerdas ini akan terhubung ke jaringan internet dan hasil pembacaan sensor kelembaban tanah dan intensitas cahaya pada suatu taman kota dapat diketahui secara langsung melalui website khusus yang telah dibuat oleh tim 1C0S. Dengan mengetahui kondisi kelembaban tanah pada suatu taman, pengguna piranti dapat mengetahui apakah taman dalam kondisi yang kering atau tidak. Didukung dengan hasil pembacaan sensor cahaya, pengguna dapat pula mengetahui kondisi cuaca disekitar taman, apakah sedang panas terik atau mendung. Saat kondisi taman dalam keadaan kering dan diprediksi tidak akan terjadi hujan, pengguna piranti dapat melakukan perintah penyiraman melalui website tersebut, sehingga aktuator berupa kran air akan terbuka dan melakukan penyiraman.

Penyiraman Taman Menggunakan Perintah Melalui Website

Piranti cerdas Scalable Watering System, memiliki tiga buah metode penyiraman yang dapat diatur dari jarak sangat jauh hanya melalui website. Pada metode pertama, pengguna piranti secara berkala melihat kondisi taman melalui website, dan menentukan apakah penyiraman perlu dilakukan atau tidak. Melalui metode kedua, metode threshold dan schedule, penyiraman dapat diatur sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pengguna. Dengan menggunakan metode kedua, piranti cerdas akan melakukan penyiraman sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pengguna, namun piranti akan tetap mempertimbangkan kondisi kelembaban dan intensitas cahaya pada taman. Meskipun jadwal penyiraman telah diatur dan seharusnya dilakukan penyiraman pada sore hari, saat kondisi tanah pada taman masih lembab  karena terjadi hujan pada siang harinya, maka penyiraman sore hari yang telah diatur tidak akan terjadi. Metode terakhir, diaplikasikan penggunaan algoritma jaringan syaraf tiruan, sehingga sistem akan mempelajari kebiasaan pengguna dalam melakukan penyiraman taman. Sistem akan mendapat data kebiassaaan pengguna, dan akan memprediksi kondisi-kondisi pada masa mendatang apakah sistem perlu melakukan penyiraman atau tidak.

Scalable Watering System, Raih Medali Emas Pada GEMASTIK 2015

Berhasil memukau dewan juri dari tahapan awal berupa pengumpulan proposal yang menghimpun 40 proposal terbaik skala nasional, dilanjutkan dengan pembuatan dokumen perancangan sistem dan video tentang deskripsi sistem, hingga akhirnya menyisihkan 9 pesaingnya dalam tahap akhir presentasi final, Marcelinus dan tim berkat piranti cerdas Scalable Watering System buatanya, berhasil membawa pulang medali emas Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) 2015 cabang Piranti Cerdas dan Embedded System yang diselenggarakan di UGM (Universitas Gajah Mada) pada Senin-Rabu, (26-28/10/15).
Sebagai ajang bergengsi tahunan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, GEMASTIK merupakan wahan untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia. Pada tahun ini, GEMASTIK mengusung tema "Kreativitas dan Inovasi Pemuda Menuju Masyarakat Indonesia Berdikari".
Tidak berpuas diri dengan mendali emasnya, tim 1C0S berharap idenya dapat terus dikembangkan. Pengembangan pengaturan debit air untuk penyiraman, parameter kualitas air penyiraman, pengembangan website untuk monitoring dan controlling piranti yang lebih baik lagi, diharapkan dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas piranti cerdas tersebut.

Kerja Keras dan Semangat, Kunci Kesuksesan Tim 1C0S

Diantara himpitan kegiatan perkuliahan dengan tugas-tugas yang menyertainya serta kegiatan organisasi, tim 1C0S tetap gemilang tunjukkan prestasi terbaiknya. Semangat pantang menyerah menjadi motivasi  tim 1C0S dalam pengembangan piranti cerdasnya. Melalui karya gemilangnya, Gifari menuturkan harapanya agar piranti cerdas buatanya dapat bermanfaat. "Besar harapan agar dapat melakukan kerjasama dengan pemerintah Kota Bandung yang sekarang sedang gencar-gencarnya membuat taman," tutur Gifari
 

Berita Terkait, ITB Juara Umum GEMASTIK 2015
http://www.itb.ac.id/news/4939.xhtml