Tim Indie Techies Meraih Juara 1 pada Ajang The 9th UI Studentpreneur

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Dok. Pribadi

BANDUNG, itb.ac.id -- Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini tim Indie Techies ITB berhasil meraih juara pertama sekaligus menjadi tim favorit pada ajang The 9th UI Studentpreneur yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), di kampus UI Depok, pada tanggal 10-15 Februari 2020 lalu.





 Tim Indie Techies beranggotakan tiga orang mahasiswa diantaranya Akhmad Rizqatha Ramadhan (Manajemen 2020), Krisanti Debora Angelia (Kewirausahaan 2020), Reiner Nathaniel Jabanto (Power 2017). “Jadi motivasi kami mengikuti lomba ini sebenarnya karena memang kita bertiga sudah sering membuat proyek bersama dan memang sering membicarakan tentang ide yang kami bawa pada perlombaan ini,” ucap Akhmad yang merupakan ketua Tim Indie Techies kepada reporter Humas ITB.

 The 9th UI Studentpreneur kali ini mengusung tema “Using Technology in Helping SMEs to Grow”. Melalui kegiatan tersebut, para peserta diminta untuk membuat rencana bisnis. Adapun ide dari tim Indie Techies adalah Silverpreneur Consulting Platform dengan aplikasi bernama Goldtimes. Silverpreneur ini merupakan istilah untuk seorang pensiunan yang mau berwirausaha.

Akhmad menjelaskan, Goldtimes adalah sebuah platform yang menjembatani para calon pensiunan yang butuh ide dan realisasi usaha masa tua dengan para konsultan mahasiswa yang butuh pengalaman kerja nyata. Para calon pensiunan ini akan dipertemukan melalui platform Goldtimes dalam aplikasi dan juga website. Cara kerja dari website-nya adalah dengan menghadirkan kuesioner sederhana yang akan diisi oleh para calon pensiunan untuk mengetahui aspirasi bisnis mereka. Setelah itu, sistem Goldtimes akan memberi beberapa saran usaha sesuai dengan modal awal, ketertarikan bisnis, dan skala yang diinginkan. Setelah calon pensiunan memilih satu bisnis, aplikasi akan memberikan pilihan konsultan yang memang memiliki kapabilitas dalam bisnis tersebut. "Selama proyek bisnis berlangsung, para calon pensiunan dapat dengan mudah memonitor bisnisnya lewat aplikasi kami," jelasnya. Selama mengikuti lomba tersebut, banyak sekali tantangan dan rintangan yang dihadapi, misalnya mengatur jadwal antara kuliah dan persiapan lomba. Akhmad menambahkan, bahwa kunci sukses dalam lomba kali ini adalah mengetahui dinamika tim dan lomba.

Reporter: Elisabeth Sirumapea (Manejemen 2020)