Tim Mahasiswi Sekolah Farmasi ITB Juara 2 International Essay Competition

Oleh Devi Berliana Pratiwi - Mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Tim dari mahasiswi Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF ITB), Maria Widi Angeli dan Hefina Aissa Gunawan, berhasil meraih Juara 1st Runner Up pada Pharmacy Festival International Essay Competition yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan.

Keduanya merupakan mahasiswa Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi angkatan 2020. Dalam kompetisi esai bertema “Continue the Chapter, for Become a Stronger”, mereka memilih topik khusus yang berkaitan dengan kesehatan, yakni pengaruh stres pada kesehatan mental dan fisik dari pasien hipertensi. Sempat berdiskusi bersama dengan dosen, akhirnya mereka memenangkan kompetisi dengan judul “Utilizing Progressive Muscle Relaxation (PMR) as a Non-Pharmacological Treatment for White Coat Hypertension (WCH)”.

Widi bersama dengan Hefina mengungkapkan bahwa proses persiapan esainya sempat terkendala. Keduanya sempat sakit dan cukup sulit menyamakan waktu di tengah kesibukan masing-masing sebagai mahasiswa tingkat akhir. Meski begitu, dengan prestasi tersebut, mereka senang dan bangga karena dapat mengharumkan nama kampus.

Adapun strategi prestasi mereka, yakni melihat bobot poin pada panduan dan kriterianya untuk menganalisis masalah dari esai yang akan dibuat, serta memiliki jadwal yang jelas. Selain itu, dukungan dari Dr. apt. Neng Fisheri Kurniati, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing sangat membantu dengan arahan dan sarannya.

“Menurutku untuk lomba tim utamanya cari partner yang sama-sama mau berusaha untuk menang dan penting untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing karena aku merasa terbantu dengan Bu Neng yang baik banget dan ngarahin dalam prosesnya,” ujar Widi.

“Jangan lupa untuk stay up to date karena bisa saja perpanjangan deadline itu ga diumumkan. Perhatikan juga panduannya beserta tujuannya karena dari situ kata kuncinya bisa menjadi fokus pembahasan dalam esai,” kata Hefina.

Reporter: Devi Berliana Pratiwi (Sains dan Teknologi Farmasi, 2021)