Amici Aterni: Rayakan 35 Tahun Kebersamaan ITBÂ’78 dengan Pameran Seni
Oleh Diviezetha Astrella Thamrin
Editor Diviezetha Astrella Thamrin
BANDUNG, itb.ac.id - Untuk ke-35 kalinya, pada tahun ini ITB angkatan 1978 kembali mengadakan reuni alumni. Berbeda dengan reuni-reuni pada umumnya, reuni yang digelar pada Jumat-Minggu (06-08/09/13) ini dikemas dalam serangkaian acara. Dengan mengusung tajuk "Amici Aterni", rangkaian acara reuni ini dibuka dengan pameran karya seni yang bertempat di Perpustakaan Pusat ITB, pemberian sumbangan, foto angkatan, serta makan malam bersama, dan ditutup dengan senam pagi bersama pada Minggu pagi.
"Amici Aterni sengaja dipilih sebagai tajuk reuni ini karena frasa ini mengandung makna teman abadi. Kami sudah 35 tahun berteman, saling kenal, dan tetap menjalin tali silaturahmi hingga saat ini," tutur Lana Winayanti, Ketua Panitia Alumni Reuni ITB'78 yang berasal dari Program Studi Arsitektur. Lana mengatakan, bahwa ia berharap dengan diadakannya reuni ini, pertemanan dan kualitas hidup mereka dapat bertambah, sehingga ITB'78 dapat melakukan banyak hal bagi masyarakat dan ITB sendiri.
Pada reuni yang menyisipkan konsep pameran seni kali ini, dipamerkan berbagai hasil karya ITB'78. Dari sejumlah buku yang ditulis sendiri oleh anggota-anggota ITB'78, berbagai karya seni, karya-karya fotografi yang berasal dari komunitas fotografi ITB'78 yang memiliki hobi fotografi, hingga lukisan-lukisan yang memiliki nilai seni tinggi. Sebagian dari karya yang dipamerkan ini dilelangkan pula untuk mendanai program beasiswa yang diinisiasikan secara mandiri pula oleh ITB'78. Lana menjelaskan bahwa selain untuk melelang dana, pameran seni sebagai salah satu rangkaian reuni ITB'78 ini diadakan untuk berbagi hasil-hasil karya bagi almamater. "Kami ingin menunjukkan bahwa ITB'78 ternyata juga memiliki karya-karya mereka tersendiri," ujar Lana.
Herry Hudrasyah, alumnus program studi Desain Komunikasi Visual, juga merupakan salah satu inisiator diadakannya reuni dalam wujud pameran seni. Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB ini mengaku bahwa reuni dan pameran seni ini dikonsep hanya dalam waktu 2 minggu saja. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang merespon, ikut membantu, dan ikut sharing dalam pameran seni ini. Bayangkan, hanya dalam waktu 2 minggu kita berhasil membuat pameran seni!" ujar Herry antusias dalam sambutannya. Herry juga mengekspresikan kegembiraannya dapat berkumpul lagi dengan teman-teman seangkatannya, dengan diwadahi oleh persiapan pengadaan pameran seni sebagai bentuk reuni ini.
Pada sambutannya, Herry mengucapkan terima kasih pula pada Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar, yang juga ikut meresmikan pembukaan pameran seni ini. Marzan mengungkapkan kegembiraannya akan antusiasme para alumni yang ikut berpartisipasi dalam pameran seni ini. "Semua karya-karya seni berupa patung, lukisan, foto, maupun buku-buku yang ditampilkan disini sangat layak dan mudah-mudahan dapat menginspirasi mahasiwa yang sedang menjalankan studinya," kata Marzan.
Sebagai ucapan terima kasih kepada Perpustakaan Pusat ITB yang dijadikan lokasi pameran seni, ITB'78 menyerahkan sebuah lukisan, serta menyumbangkan buku fotografi, seperangkat komputer, dan buku wajib bagi mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) sebanyak 80 buku. "Mudah-mudahan Perpustakaan ITB tidak hanya menjadi tempat peminjaman buku, tapi juga dapat menjadi simpul seni dan budaya," pesan Herry menutup sambutannya.
Dokumentasi: Ramara Arief Kurniawan