Tim MBA ITB Raih Juara II dalam CFA Institute Research Challenge 2015/2016

Oleh Vinskatania Agung A

Editor Vinskatania Agung A

BANDUNG, itb.ac.id - Tim MBA ITB berhasil merebut juara II dalam kompetisi global tahunan CFA (Chartered Financial Analyst) Institute Research Challenge 2015/2016. Pemenang diumumkan pada penghujung babak final yang diselenggarakan Jumat (29/01/2016) di Bank Mandiri Club Lounge, Jakarta. CFA Institute mengundang SBM ITB untuk berpartisipasi pada babak penyisihan yang dilaksanakan pada November 2015. Tim dari ITB yaitu Hanindita Guritno (MBA YP-51), David Rinaldi (MBA YP-51), Felix Terahadi (MBA YP-51), dan Samodro Bagus (MBA YP-51) dikirim untuk berlaga dalam salah satu kompetisi paling bergengsi bagi mahasiswa di bidang keuangan ini.
CFA Institute Research Challenge adalah perlombaan yang menyediakan mentoring dan pelatihan intensif dalam analisis keuangan untuk mahasiswa. Peserta bekerja dalam tim untuk meneliti dan menganalisis sebuah perusahaan publik, bahkan bertemu tatap muka dengan manajemen perusahaan. Kemudian, setiap tim akan menulis laporan penelitian tentang perusahaan yang ditugaskan dengan rekomendasi pembelian, penjualan, atau pertahanan serta mempresentasikan dan mempertahankan analisis mereka dihadapan panel juri yang berasal dari kalangan profesional. Pemenang kompetisi ini akan mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat Asia Pasifik di Chicago, Amerika Serikat.

Tahun ini, setiap tim harus melakukan penilaian untuk PT Semen Indonesia (SMGR), perusahaan semen terbesar di Indonesia. Tiap tim menyerahkan laporan awal pada 30 November 2015. Kebetulan, beberapa anggota tim ITB satu persatu bergantian jatuh sakit pada masa ini. Mereka sangat berusaha untuk tetap mematuhi tenggat waktu, namun laporan awal tetap dirasa tidak maksimal. Untungnya, terlepas dari semua perjuangan, tim ITB mampu menyampaikan laporan tepat waktu. Pada Selasa (01/12/2015) CFA Institute Indonesia mengumumkan 5 tim terbaik yang akan berlaga di babak final babak lokal pada 29 Januari 2016 di Jakarta. Tak disangka-angka, laporan awal tim MBA ITB mendapatkan skor tertinggi dan terpilih menjadi salah satu finalis untuk maju ke babak final. Empat tim lainnya adalah tim dari UI, UNPAD, UBAYA, dan UGM.

Pada babak final, kelima tim harus menyerahkan laporan akhir mereka dan mempresentasikan analisis mereka di depan panel juri yang terdiri dari para profesional industri dan petinggi CFA. Tim ITB bertekad untuk menjadi lebih siap untuk membuat laporan akhir dan presentasi. Sebelum acara final, tim bertemu setiap hari untuk membangun laporan dan untuk melatih kemampuan presentasi mereka. Mulai dari praktik cara berbicara, koreografi, hingga tanya jawab mereka asah dengan maksimal.

Di babak final, tim ITB mendapat giliran terakhir untuk menyajikan analisis mereka kepada juri. Tim ini mampu menyajikan analisis mereka percaya diri dan menjawab semua pertanyaan dari juri untuk mempertahankan analisis mereka, meskipun merupakan satu-satunya tim yang memberikan rekomendasi hold untuk saham. Setelah semua tim telah tampil, juri mengumumkan pemenang berdasarkan skor dari laporan akhir dan presentasi dilakukan oleh semua finalis. Tim ITB diumumkan menjadi pemenang kedua dengan skor tipis dari UI sebagai pemenang pertama. Disusul oleh Unpad, Ubaya, dan UGM sebagai juara ketiga, empat dan lima.

Meskipun sedikit berkecil hati karena belum dapat mewakili Indonesia di kejuaraan internasional, tim ITB mengaku sangat bangga karena dapat membawa titel sebagai runner-up CFA Institute Research Challenge 2015/2016. Tim ITB berharap agar dapat merebut juara pada kompetisi CFA Institute Research Challenge selanjutnya.

Sumber berita: http://www.sbm.itb.ac.id/the-cfa-institute-research-challenge.html