Tim MF2023 ITB Serah Terima 40 Laptop Merah Putih kepada ITERA
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Tim MF2023 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyerahkan 40 laptop kepada Institut Teknologi Sumatera (ITERA), di Ruang Rapat Pusat Mikroelektronika, ITB Kampus Ganesha, Senin (1/4/2024). Adapun motherboard laptop tersebut sudah dikembangkan oleh Tim MF2023 yang diketuai oleh Dr.Eng. Sarwono Sutikno, CSX-F,IIAP,CC. dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.
Tim MF2023 mendapatkan matching fund Kedaireka tahun 2023 untuk pengembangan motherboard laptop dengan tujuan meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Pengembangan laptop ini meningkatkan TKDN laptop tanpa BMP (Bobot Manfaat Perusahaan) di Indonesia dari 25 persen menjadi 35 persen. Diharapkan, laptop dengan motherboard karya anak bangsa ini dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen-komponen elektronik dan memperkuat industri teknologi dalam negeri.
Kegiatan penyerahan dilaksanakan setelah sambutan oleh Kepala Pusat Mikroelektronika, Ir. Budi Rahardjo, M.Sc., Ph.D. dan pemaparan sekilas tentang program LMP (Laptop Merah Putih) DIKTI oleh koordinator tim pengembangan laptop merah putih, Ir. Adi Indrayanto, M.Sc., Ph.D., dari STEI ITB.
Penyerahan laptop ini dilakukan secara simbolis oleh Dr.Eng. Sarwono Sutikno kepada Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeng Aryantha.
Rektor ITERA menyampaikan apresiasi atas serah terima laptop tersebut. "Kami dari Institut Teknologi Sumatera menghaturkan apresiasi terima kasih yang setinggi-tingginya. Ini merupakan salah satu kontribusi ITB melalui Pak Sarwono dari STEI yang mendapatkan amanah dari pemerintah mengembangkan produk elektronik dalam negeri berupa laptop. Mudah-mudahan ini menjadi modal bagi ITERA untuk dipakai dan menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa," ujarnya.
Selain itu, beliau mengatakan, pertemuan tersebut menjadi momen silaturahmi kolaborasi antara Pusat Mikroelektronika yang menumbuhkembangkan kewirausahaan dengan ITERA untuk ke depannya menjadi bagian dari ekosistem pengembangnan industri elektronik dalam negeri.
"Semua keilmuan yang ada di ITERA akan kami arahkan untuk bisa mendukung proses pengadaan produk dalam negeri ini," ujar beliau.
Sementara itu, Dr.Eng. Sarwono Sutikno mengatakan, "Ini adalah bentuk kolaborasi Pusat Mikroelektronika. Mudah-mudahan ini dapat membantu saudara muda kita dari ITB, ITERA, sehingga nanti bisa kolaborasi dalam pengembangan terkait laptop merah putih ini, terutama dari segi Keamanan Firmware (BIOS)."
Beliau mengatakan, pada tahun lalu dilaksanakan PCB assembly untuk motherboard laptop dan bekerja sama dengan manufaktur Perakitan PCB (PCBA) yang memiliki mesin Surface Mount Technology (SMT).
Ke depannya, kata beliau, ITERA dapat berkontribusi dalam firmware laptop agar dapat terhindar dari firmware malware. "Kami akan berusaha mendalami firmware sehingga nanti bisa memperkuat atau membuat frimware sendiri buatan indonesia di ITERA," ujar beliau.
Beliau mengatakan, laptop yang diserahkan, PCB-nya adalah rakitan EMS di Indonesia. "PCB diimpor, komponen diimpor, lalu dirakit di Electronics Manufacturing Services (EMS). Jadi kita melakukan assembling dari PCB-nya. Ini baru tahap pertama dan TKDN-nya dihitung sudah naik sekitar menjadi 45 atau 55. Namun, perhitungan resmi akan dilakukan oleh lembaga verifikasi independen. Tujuan akhirnya adalah bagaimana TKDN dinaikkan. Satu per satu kita dorong, kita buat, sehingga TKDN-nya naik. Dengan begitu, kemandirian terhadap pabrikasi laptop itu makin lama makin tinggi," ujar beliau.