Bangun Inovasi Teknologi dalam Negeri: Laptop Merah Putih Masuk Tahap Perakitan Motherboard

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

DEPOK, itb.ac.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbudristek) melakukan kunjungan ke Pabrik PCBA SMT PT XACTI, Depok, Jawa Barat dalam rangka pengembangan program Laptop Merah Putih, Senin (29/1/2024).

Turut hadir pada agenda ini, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., yang disambut oleh Kepala Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Adi Indrayanto, M.Sc., Ph.D.

Perkembangan Laptop Merah Putih sendiri kini sudah memasuki progres perakitan motherboard. Laptop Merah Putih sendiri merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Indonesia untuk meningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Sejak 2021, pemerintah telah mencangkan program pendidikan, khususnya pengadaan laptop untuk SD, SMP, dan SMA. Sebagaimana kita tahu, laptop menjadi salah satu perangkat inti untuk pendidikan," ujar Adi.

Tujuan utama pengembangan Laptop Merah Putih, selain untuk meningkatkan TKDN adalah sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor laptop luar negeri serta mendukung kemajuan industri Teknologi dan Informasi (TIK) dalam negeri.

Adapun pengembangan Laptop Merah Putih ini dilakukan oleh konsorsium dengan 5 perguruan tinggi, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) serta Telkom University (Tel-U). Konsorsium ini bekerja sama dengan industri dalam negeri guna merancang serta memproduksi Laptop Merah Putih yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, Laptop Merah Putih kini sudah masuk ke dalam proses pembuatan motherboard.

Motherboard Laptop Merah Putih dirakit di pabrik Printed Circuit Board + Assembly (PCBA) di PT XACTI, yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat. PT XACTI ini merupakan salah satu industri perakitan PCBA dengan mesin Surface Mount Technology (SMT).

Proses perakitan tersebut termasuk pemasangan berbagai komponen, seperti konektor dan chip yang diproses secara terpisah. Usai seluruh komponen terpasang, motherboard akan menjalani serangkaian pengujian otomatis serta manual guna memastikan fungsi dan stabilitasnya. Hal ini juga termasuk pada pengujian sirkuit listrik, hubungan antar komponen serta stabilitas sistemnya.

Meskipun menggunakan komponen buatan Indonesia, pengembangan Laptop Merah Putih ini pun tetap mengadopsi teknologi terbaru. "Mudah-mudahan nanti dengan adanya komponen asli Indonesia ini, nilai TKDN-nya pun otomatis naik. Hal ini pun sebagai salah satu kontribusi ITB ke Indonesia, khususnya dalam teknologi industri perangkat IT," ujar Dr.Eng. Ir. Sarwono Sutikno dari Kelompok Keahlian Elektronika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.

Di sisi lain, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., mengatakan program Laptop Merah Putih ini memiliki potensi besar untuk memajukan teknologi dan pendidikan di Indonesia.

"Kami juga mendorong industri untuk semakin mengembangkan TKDN, dengan produk-produk baru dan kerja sama dengan perguruan tinggi. Salah satunya melalui Laptop Merah Putih ini," katanya.

Menurutnya perguruan tinggi memainkan peranan penting dalam industri, dalam menyediakan sumber daya, membangun jaringan, melakukan kolaborasi, serta mendorong inovasi dalam teknologi melalui Laptop Merah Putih.

"Sehingga nanti produk kita bisa berkompetisi di tingkat internasional. Jadi pelu ada ekosistem, tata kelola yang baik, dan kolaborasi dari pemerintah, perguruan tinggi, hingga masyarakat, hingga menjadi nilai tambah yang besar juga untuk bangsa ini," tuturnya.