Tim SIRIUS Teknik Perminyakan ITB Juara 2 Smart Competition GEOPETRA di INCEPTION 2025
Oleh Devi Berliana Pratiwi - Mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih prestasi di Smart Competition GEOPETRA yang merupakan salah satu bidang kompetisi di INCEPTION 2025 yang diadakan pada 15 Februari dan 15 Maret 2025 oleh Universitas Diponegoro, Semarang.
Mereka tergabung dalam Tim SIRIUS, yang beranggotakan Muhammad Fachrozi Reflin, Mukhamad Isna Ramadhan, dan Rasel Ahmad Madinal Ilmillah, dari jurusan Teknik Perminyakan ITB angkatan 2021.
INCEPTION 2025 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh SPE UNDIP SC, berkolaborasi dengan IATMI SM UNDIP, dan SRe UNDIP. Adapun Smart Competition merupakan kompetisi yang menguji pengetahuan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang cepat melalui berbagai pertanyaan mengenai pengetahuan teknis, perkembangan industri, ilmu lingkungan, dan studi kasus dalam teknik perminyakan.
Smart Competition tahun ini mengusung tema "Geology and Petroleum: Bridging Energy Needs and Environmental Sustainability", yang berfokus pada ilmu geologi, perminyakan, serta lingkungan untuk mendorong eksplorasi dan produksi energi yang solutif dan inovatif dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Kompetisi dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Mulai dari Online Preliminary, yang menuntut anggota tim mengerjakan paket soal tertulis (50 soal per anggota tim) secara daring. Pada tahap ini, tim mereka mendapatkan nilai tertinggi. Tahapan selanjutnya adalah tahapan semifinal adu cepat menjawab pertanyaan yang dilaksanakan secara luring di Gedung Teknik Kimia, Universitas Diponegoro. Tahap terakhir adalah final, yang dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi Buzz-in QnA serta Essay Case Study. Dalam sesi Essay Case Study, mereka harus menyelesaikan berbagai permasalahan teknis, hingga nonteknis seperti regulasi dan ekonomi, dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan.

“Kompetisi ini sangat menguji keilmuan kami di bidang geologi, perminyakan, dan lingkungan. Tahap semifinal dan final yang menerapkan sistem eliminasi tentu sangatlah menantang dan mendebarkan. Perlombaan Smart Competition INCEPTION 2025 ini juga cukup unik karena pada tahapan semifinal, tingkat kesulitan pertanyaanya semakin meningkat dan tidak hanya bertumpu pada pertanyaan-pertanyaan hafalan pengertian dari suatu istilah namun juga pertanyaan yang benar-benar menguji pemahaman teknis peserta,” ungkap Isna.
Menurut Isna, perjuangan mereka dalam memenangkan kompetisi ini cukup menantang. Ia dan tim sempat kalah cepat dalam menjawab pertanyaan yang berupa hafalan dan harus berjuang di lower bracket dengan satu nyawa terakhir. Namun karena tingkat kesulitan yang terus meningkat dan pertanyaan yang benar-benar menguji pemahaman teknis perminyakan, mereka berhasil menyusul poin. “Sebagai mahasiswa teknik perminyakan, kami mendapatkan keunggulan dibandingkan tim lain yang berasal dari jurusan lain yang mungkin hanya menghafal istilah tanpa memahami lebih dalam, sehingga kami bisa melaju ke tahap final,” ujarnya.
Reporter: Devi Berliana Pratiwi (Sains dan Teknologi Farmasi, 2021)









