Inisiasi Inovasi Pangan dalam Kuliah Pengembangan Produk Pangan

Oleh Ria Ayu Pramudita

Editor Ria Ayu Pramudita

BANDUNG, itb.ac.id -- Mata kuliah Pengembangan Produk Pangan dari program studi Teknik Kimia ITB mengadakan Pameran Produk Pangan pada Jumat (04/05/12) di Labtek X ITB. Pameran ini menampilkan produk-produk pangan kreasi mahasiswa sebagai tugas akhir dari mata kuliah yang dibimbing oleh Dr. Yazid Bindar. Terdapat berbagai produk kreasi pangan yang belum ditemukan di pasaran, mulai dari selai sirsak-coklat, brownies buah-buahan, roti dari sayur, hingga jelly dari rempah-rempah tradisional.

Pengembangan Produk Pangan merupakan mata kuliah dengan bobot 2 SKS dari program studi Teknik Kimia ITB. Sasaran utama dari mata kuliah ini pada dasarnya adalah mahasiswa Teknik Kimia dari subprogram studi Teknologi Pangan, namun karena luasnya aplikasi dari mata kuliah ini, mahasiswa-mahasiswa dari program studi lain seperti Teknik Industri maupun Biologi pun bergabung. "Saya mengikuti kuliah ini karena saya ingin mengembangkan produk pangan di masa mendatang," ujar Ratih Hardian (Teknik Industri 2008) yang memamerkan produk Chocolate and Friends.

Sebagai tugas akhir, para mahasiswa diminta untuk merancang dan mengembangkan sebuah ide produk pangan yang kemudian direalisasikan menjadi produk nyata yang dipamerkan dalam pameran yang diadakan setiap tahun ini. Tahun ini, pameran dibagi menjadi 2 batch, di mana pameran batch sebelumnya diadakan minggu lalu. Mahasiswa-mahasiswa lain diundang untuk datang ke pameran ini dan mencoba gratis seluruh produk pangan yang ada.

Terdapat Chocolate and Friends, produk selai coklat yang dipadukan dengan buah-buahan lain, seperti sirsak dan apel Malang. Ada juga Rainbow Fruities, brownies yang dibuat bukan dari coklat, namun dari jeruk, melon, nangka, dan mangga. Warnanya pun tidak coklat, namun mengikuti warna-warni buah-buahan tersebut. Selain itu, terdapat juga roti berwarna hijau dan jingga karena dibuat dari bayam dan wortel. Rempah-rempah tidak lupa hadir dalam pameran ini dalam bentuk jelly yang dibuat dari jahe dan serai bersama susu dan rempah-rempah lain.

Priska Andini (Teknik Kimia 2009) menjelaskan motivasinya mengikuti kuliah ini, "Saya ingin mempelajari bagaimana caranya melakukan diversifikasi produk pangan. Ternyata bagian yang paling susah adalah mendapatkan ide inovasinya," Walaupun proses pengembangan produk pangan yang dilakukan kelompoknya cukup panjang dan melelahkan, semuanya tidak menjadi masalah karena besarnya minat mereka terhadap hal tersebut.

Para pengunjung antusias mengikuti pameran ini, selain karena rasa makanannya yang enak, juga karena semua produk ini dibagikan dengan gratis. Sambil menikmati produk makanan yang ada, para pengunjung berbincang-bincang dan memberikan masukan kepada para kreator dengan mengisi kuesioner yang diberikan.

Siapa yang tahu, salah satu produk dari pameran ini akan merajai pasaran di masa depan?