Tingkatkan Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan, LPIK-ITB Gelar Open House Untuk Innovation Park

Oleh Ahmad Fadil

Editor Ahmad Fadil

BANDUNG, itb.ac.id— Semangat berkarya pada perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia unggul memang sepatutnya terus didorong dan ditingkatkan. Hal inilah yang berusaha dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB) lewat program-programnya yang sarat akan pengembangan inovasi untuk mendukung visi ITB sebagai Entrepreneurial University.

Dengan bertajuk “Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan untuk ITB Innovation Park”, pada hari Rabu (4/4/2018) telah diselenggarakan Open House LPIK-ITB yang bertujuan mengenalkan program-program kerja LPIK-ITB tersebut.

Bertempat di Gedung LPIK-ITB, acara ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Suhono Harso Supangkat, selaku ketua LPIK-ITB, serta Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi, DEA. Acara kemudian dilanjutkan pada agenda Seminar dan Mini Talkshow “Fintech” yang turut hadir sebagai narasumber diantaranya Direktur Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mandiri Kapital, serta Vice President (VP) dari Growth Amartha Halofina, LPIK.


Selain seminar dan mini talkshow, didirikan pula stand-stand dari masing-masing divisi kelembagaan LPIK-ITB sebagai bentuk sosialisasi program kegiatan untuk masyarakat umum. LPIK-ITB sendiri terdiri dari empat divisi, yaitu Pengembangan Kewirausahaan, Inkubator Industri dan Bisnis, Hukum dan Kekayaan Intelektual, dan Techno Park. 

Keempat divisi tersebut bertanggung jawab dalam mengelola pengembangan inovasi serta soft skill kewirausahaan, baik sivitas akademika, maupun alumni ITB. Selain pengembangan inovasi dan soft skill kewirausahaan, kekayaan intelektual yang dikembangkan dalam sebuah inkubator bisnis dapat didampingi proses pendaftaran hak patennya secara hukum oleh LPIK-ITB.

Adapun program kegiatan LPIK-ITB ini telah membina sejumlah besar karya dan inovasi, baik yang dikembangkan oleh mahasiswa, dosen, maupun alumni ITB. Inovasi yang dibina diantaranya meliputi penelitian, inovasi yang sudah siap masuk industri, serta inovasi yang sudah dapat dikomersialisasi secara massal.

Salah satu contoh inovasi binaan LPIK-ITB ialah Dr. Tania, yang dikembangkan oleh mahasiswa ITB. Dr. Tania sendiri merupakan suatu chatbot yang berguna untuk mengidentifikasi penyakit tumbuhan hanya melalui tampilan foto. Harapannya, aplikasi ini dapat membantu meringankan masalah para petani dalam mengenali penyakit pada tanaman.

“Program LPIK-ITB ini dapat mengurangi kesulitan khususnya mahasiswa yang baru merintis, juga mengembangkan soft skill kewirausahaan kami, dan membantu mengatasi kebutuhan-kebutuhan kami. Hal ini kami rasa penting karena kewirausahaan dapat menyumbang banyak pada negara,” ujar Lintang Kusuma, mahasiswi Rekayasa Pertanian ITB, sekaligus salah satu pencetus penemuan inovasi Dr. Tania.


Penulis: Ariska Kamila Raihan (Teknik Material 2015)