"TOR FUR DEUTSCHLAND”

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

“Gol Untuk Jerman”, Sepakbola dalam paket film internasional. Diselenggarakan 1-5 Mei 2006, persembahan oleh Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB bekerjasama dengan Goethe Institut dan PaninBank. Menurut Vini, selaku panitia, pemutaran film ini tidak semata-mata ditujukan khusus untuk Jerman saja karena film yang diputar ada yang berasal dari Belanda, dan Itali. Acara “pemanas” menjelang piala dunia, dan memperkenalkan Jerman sebagai tuan rumah piala dunia. Karena untuk kedepannya LFM mempunyai rencana akan mengadakan pemutaran pertandingan piala dunia bekerjasama dengan official TV partner, SCTV. Pemutaran film pada empat hari pertama di ruang 9009, LFM ITB mulai pukul 19.00. Setiap harinya akan diputar satu film. Film yang mampu membuat penonton tersenyum, melankolis, bahkan bersemangat . Seperti film Das Wunder von Bern dari Jerman. Diputar Senin, 1 Mei 2006. Berisi tentang kemenangan kesebelasan Jerman (1954) yang mampu membuat semangat bangsanya bangkit kembali setelah kekalahan pada perang dunia kedua. Kemudian hari selanjutnya ada The Other Final dari Belanda, Boleiros dan Brasilia, dan Aus der Tiefe des Raumes, Jerman. Spesial di hari terakhir Pemutar 44 film pendek beda cerita, hasil seleksi festival film jerman di jerman. Berdurasi 189 menit. Diselingi dengan musik akustik, games dan atraksi bola Abdan dari PS ITB. Untuk sementara film tersebut masih diputar di Jakarta. Acara hari terakhir ini cocok untuk untuk mengisi acara mendekati weekend dan ajang mengakrabkan diri sesama pecinta film dan pecinta bola. Acara ini termasuk program LFM dalam mengembangkan kreativitas dan apresiasi seni mahasiswa, setelah sebelumnya selalu menampilkan pemutaran film festival, seperti festival film Itali. LFM sendiri mempunyai empat bidang untuk penyaluran bakat mahasiswanya, yaitu Pertunjukan, photografi, videografi, dan kineklab. Sekilas tentang perfilman, Vini pribadi, berpendapat film luar ceritanya lebih berkarakter dan bervariatif, tidak terlalu ikuti kemauan pasar, berani tampil beda, lebih mementingkan kualitas. (irni)