Tribute to Earth:Tanggulangi Pemanasan Global untuk Bumi

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Bandung, itb.ac.id-Himpunan Mahasiswa Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menggelar rangkaian acara dengan tema sentral ‘Global Warming’ dengan nama “Tribute to Earth (TTE).” Acara yang terdiri atas penghijauan, seminar dan fun bike ini berlangsung mulai 1,4 dan 8 September 2007. Isu pemanasan global saat ini menjadi isu yang paling hangat dibicarakan di seluruh dunia dan mendapat perhatian tak hanya dari kalangan aktivitis lingkungan, tapi juga pemerintah dan industri. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyadaran pada akademisi ITB, pada khususnya untuk menanggulangi isu ini sesegera mungkin. Pemanasan global bukan lagi isu yang akan terjadi, tapi sedang terjadi!
Rangkaian kegiatan TTE dimulai dengan aksi penghijauan sepanjang Jalan H. Juanda Atas pada hari Sabtu (01/9) lalu. Aksi penghijauan ini ditujukan pada siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di sekitar jalan yang lebih sering disebut dengan Jalan Dago tersebut. Aksi penghijauan ini bertujuan menanamkan kecintaan anak-anak pada lingkungan sekaligus mengajak guru dan orang tua siswa untuk ikut berpartisipasi menanggulangi pemanasan global yang tengah terjadi. Aksi ini diikuti oleh 28 SD di sekitar Jalan Dago dengan perwakilan 9 orang dari tiap SD yang terdiri atas 4 orang siswa, 4 orang tua dan 1 orang guru. Aksi penghijauan dimulai di SD Darul Hikam dengan 54 titik penanaman bibit Damar dari Dinas Pertamanan Bandung. Panitia juga membagikan 400 bibit tanaman produksi gratis pada tiap orang peserta untuk ditanam di rumahnya masing-masing.
Seminar mengenai pemanasan global telah diselenggarakan hari Selasa (04/9) di Aula Timur ITB. Seminar ini menghadirkan pembicara dari WWF, Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, dosen dan pelaku industri. Pembicara yang hadir antara lain Ari Muhammad; Ari Rachmat; Fitrian Ardiansyah; Ir. Dana Kartasasmita, MSc.; Montty Giriana; Dr.Ir.Sunaryo; Prof. Dr. Army dan Yani Panigoro.
Para pembicara tidak hanya membahas mengenai apa itu pemanasan global saja, tapi juga fakta-fakta di lapangan yang terjadi seperti kerusakan hutan dan kepunahan satwa langka. Para pembicara juga membahas “sustainable development” atau pembangunan berkelanjutan sebagai salah satu solusi tepat untuk menanggulangi ‘global warming’. Menurut Nilna (BI’04) selaku ketua panitia seminar, “Selama ini isu global warming hanya dilihat dari segi ekonomi saja, padahal isu ini melibatkan segala segi seperti sosial dan lingkungan juga. Untuk itu, kami ingin mengajak akademisi ITB lebih peduli lagi terhadap isu ini. Ke depannya, kami mengharapkan ITB bisa seperti UI dan UGM yang mendukung gerakan naik sepeda ke kampus.” Seminar yang diselenggarakan mulai pukul 07.30-15.00 WIB ini dihadiri oleh kurang lebih 220 orang peserta.