Upacara Wisuda lulusan Institut Teknologi Bandung, periode Maret 2003
Oleh Unit Sumber Daya Informasi
Editor Unit Sumber Daya Informasi
Hari Sabtu, 1 Maret 2003, diselenggarakan Sidang Terbuka Institut Teknologi Bandung, dengan acara utama Upacara Wisuda lulusan Institut Teknologi Bandung, periode Maret 2003, bertempat di Gedung Sasana Budaya ganesa Institut Teknologi Bandung,
Pada kesempatan ini, Institut Teknologi Bandung berhasil meluluskan 805 orang yang berasal dari berbagai program studi, yang meliputi program Doktor, Magister, dan Sarjana.. Secara rinci lulusan sebagai berikut:
Program Sarjana : FMIPA ( 86 orang), FIKTM (85 orang), FTI (230 orang), FTSP (135 orang), FSRD : (40 orang) Total untuk Program Sarjana : 576 orang
Program Magister: FMIPA (34 orang), FIKTM (17 orang), FTI (122 orang), FTSP (46 orang), FSRD (1 orang), total Magister : 220 orang
Program Doktor : FMIPA (4 orang), FTI (2 orang), FTSP (2 orang), dan FSRD (1 orang), Total Doktor : 9 orang.
Wisudawan berpredikat Cum Laude pada wisuda Maret 2003 berjumlah 97 orang (sarjana 96 orang, dan Magister 1 orang)
Dalam sambutannya yang berjudul “Lulusan ITB yang proaktif terhadap perubahan ” Rektor ITB mengatakan bahwa untuk meraih sukses dalam fase kehidupan yang penuh dengan tantangan tersebut, penting bagi kita untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kita sendiri sekaligus menganalisis berbagai faktor ekternal yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan kita. Paling tidak ada 3 faktor eksternal yang berpengaruh. Pertama adalah telah dimulainya era globalisasi dengan diberlakukannya AFTA 2003, kedua adalah semakin tumbuhnya upaya-upaya pemberdayaan daerah sebagai dampak desentralisasi / otonomi, dan ketiga adalah belum pulihnya kondisi negara ini dari krisis multi dimensional dalam bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial.
Rektor ITB mengingatkan kepada para wisudawan untuk tidak terhenyak dan merasa frustasi dengan kondisi eksternal tersebut. Anda dapat melihat kendala eksternal tersebut dari kaca mata yang positif, kreatif, dan inovatif. Dengan cara pandang seperti itu, Anda dapat membalikkan kondisi eksternal yang semula tidak berpihak pada Anda menjadi suatu peluang yang terbuka lebar di hadapan Anda. Pertama, Dalam memasuki pasar kerja internasional dalam era globalisasi perlu diperhatikan 2 kunci keberhasilan yakni kita semua harus memiliki kapasitas belajar sendiri (Self Learning Capacity), dan kemampuan untuk melakukan adaptasi (adaptibility) yang besar. Kedua, dala era otonomi daerah peran kita sebagai agen pembaharu sangatlah ditunggu oleh masyarakat dan pemerintah daerah yang sekarang memiliki hak otonom namun belumlah mampu untuk memberdayakan daerah mereka sebagai daerah yang mandiri dan berprestasi. Wisudawan ITB perlu menjadi duta-duta ITB di mana-mana, di seluruh lahan dan pelosok nusantara ini, untuk memberdayakan diri sendiri dan meraih kesuksesan nyata dengan cara memberdayakan masyarakat di daerah. Ketiga, dalam kondisi negara yang masih belum pulih kita semua untuk bersama-sama membangun kembali citra bangsa ini, tidak dengan suara-suara keras, tidak dengan perlawanan fisik, tetapi dengan sumbangan pemikiran dan pekerjaan yang kongkret bagi bangsa ini. Masyarakat menunggu peran dari wisudawan ITB yang mampu mengantisipasi dan mengatasi masalah dengan tindakan nyata, penerapan teknologi yang tidak menara gading, serta pengembangan, penerapan seni dan sains yang mencerdaskan masyarakat.
Selanjutnya Rektor ITB juga menguraikan beberapa hal menyangkut perbaikan Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ( SPMB ) dan Sistem dan Proses Pembelajaran di ITB untuk memperoleh mahasiswa dan lulusan yang semakin berkualitas. Bagaimanakah kemudian Sumberdaya ITB dikembangkan untuk mendukung upaya pencapaian operational excellence menuju academic excellence ?? Lihat uraian lengkap naskah sambutan beliau di rubrik FORUM.
Dalam gambar terlihat Rektor ITB sedang berbincang-bincang dengan Bapak Purnomo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Beliau menghadiri acara wisuda menyaksikan putranya dari Program Studi Teknik Kimia yang diwisuda pada bulan Maret 2003 tersebut.