Wisuda Juli 2007, Langsung Dapat Ijazah
Oleh Muhammad Arif
Editor Muhammad Arif
Bandung, itb.ac.id- Ada yang berbeda pada hari wisuda Juli 2007, Sabtu (21/06) lalu, dari wisuda-wisuda sebelumnya. Usai bersalaman dengan rektor ITB, para wisudawan mendapatkan ijazahnya langsung. Ijazah yang menjadi bukti kelulusan ITB biasanya baru diperoleh lulusan ITB dua hingga tiga bulan setelah hari wisuda. Tapi, mulai wisuda kali ini Direktorat Pendidikan (Dirdik) mempercepat proses pembuatan ijazah sehingga masing-masing wisudawan bisa langsung membawa pulang ijazahnya pada hari wisuda.
Dr.Ir. Ichsan Setya Putra, Direktur Dirdik yang ditemui reporter di sela-sela pembagian ijazah mengatakan bahwa pembagian ijazah tepat waktu ini memang membutuhkan kerja ekstra. “Kami tidak ingin merepotkan wisudawan lagi dengan proses pengambilan ijazah seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini memang sebuah prestasi bagi kami,” tutur beliau. Tim Dirdik memperketat proses pembuatan ijazah dengan mencetak ijazah dan mengurus pendatanganan rektor secepat mungkin.”Kami pun menyediakan waktu tiga hari bagi wisudawan untuk verifikasi data ijazah dan mendatangani ijazahnya,” jelas Direktur Dirdik lagi. Permasalahan verifikasi data diakui beliau, menjadi masalah utama dalam pembuatan ijazah tahun-tahun sebelumnya.
Dalam wisuda Juli 2007 ini, ITB telah meluluskan 1.382 orang mahasiswa dengan 9 orang di antaranya merupakan lulusan S3. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari wisuda bulan Maret 2007. Pak Dede, salah satu pengurus protokoler wisuda mengatakan,”Pada wisuda kali ini, lulusan S2 bertambah menjadi kira-kira 400 orang dan kami mendatangkan 2500 kursi tambahan untuk menampung seluruh hadirin pagi ini,” ucap beliau lagi. Saat gladi resik wisuda, petugas protokoler bahkan sempat mengumumkan bahwa sekitar 200 orang tua wisudawan tidak dapat masuk ke dalam ruang wisuda. Untungnya, seluruh wisudawan dan orang tuanya tertampung dalam ruang.
Pada seluruh lulusan ITB dalam wisuda Juli ini, Prof. Dr. Djoko Santoso mengingatkan lulusan S1 untuk terus meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing. Beliau juga mengingatkan lulusan S2 dan S3 untuk terus meningkatkan kematangan dalam kinerja dan pengabdian masyarakat. “Jadilah alumni ITB yang membanggakan,” pesan rektor ITB tersebut.
Dalam pidatonya, rektor ITB pun sempat mengutarakan perubahan nama Wakil Rektor bidang Penelitian menjadi Wakil Rektor bidang Riset dan Pusat Inkubator Bisnis menjadi Unit Pelaksana Terpadu (UPT). Perubahan nama ini didasarkan untuk kemajuan institusi. Perubahan ini akan diberlakukan sejak bulan Agustus mendatang.
Dr.Ir. Ichsan Setya Putra, Direktur Dirdik yang ditemui reporter di sela-sela pembagian ijazah mengatakan bahwa pembagian ijazah tepat waktu ini memang membutuhkan kerja ekstra. “Kami tidak ingin merepotkan wisudawan lagi dengan proses pengambilan ijazah seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini memang sebuah prestasi bagi kami,” tutur beliau. Tim Dirdik memperketat proses pembuatan ijazah dengan mencetak ijazah dan mengurus pendatanganan rektor secepat mungkin.”Kami pun menyediakan waktu tiga hari bagi wisudawan untuk verifikasi data ijazah dan mendatangani ijazahnya,” jelas Direktur Dirdik lagi. Permasalahan verifikasi data diakui beliau, menjadi masalah utama dalam pembuatan ijazah tahun-tahun sebelumnya.
Dalam wisuda Juli 2007 ini, ITB telah meluluskan 1.382 orang mahasiswa dengan 9 orang di antaranya merupakan lulusan S3. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari wisuda bulan Maret 2007. Pak Dede, salah satu pengurus protokoler wisuda mengatakan,”Pada wisuda kali ini, lulusan S2 bertambah menjadi kira-kira 400 orang dan kami mendatangkan 2500 kursi tambahan untuk menampung seluruh hadirin pagi ini,” ucap beliau lagi. Saat gladi resik wisuda, petugas protokoler bahkan sempat mengumumkan bahwa sekitar 200 orang tua wisudawan tidak dapat masuk ke dalam ruang wisuda. Untungnya, seluruh wisudawan dan orang tuanya tertampung dalam ruang.
Pada seluruh lulusan ITB dalam wisuda Juli ini, Prof. Dr. Djoko Santoso mengingatkan lulusan S1 untuk terus meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing. Beliau juga mengingatkan lulusan S2 dan S3 untuk terus meningkatkan kematangan dalam kinerja dan pengabdian masyarakat. “Jadilah alumni ITB yang membanggakan,” pesan rektor ITB tersebut.
Dalam pidatonya, rektor ITB pun sempat mengutarakan perubahan nama Wakil Rektor bidang Penelitian menjadi Wakil Rektor bidang Riset dan Pusat Inkubator Bisnis menjadi Unit Pelaksana Terpadu (UPT). Perubahan nama ini didasarkan untuk kemajuan institusi. Perubahan ini akan diberlakukan sejak bulan Agustus mendatang.