UPT Asrama ITB Adakan Pembinaan Terpusat Mahasiswa Bidik Misi

Oleh Fatimah Larassati

Editor Fatimah Larassati

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka memfasilitasi pengembangan karakter mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Asrama ITB menyelenggarakan kegiatan pembinaan terpusat bagi  mahasiswa Bidik Misi angkatan 2015 pada Sabtu (24/10/15). Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Cinta Campus Center ITB ini dibuka dengan sambutan dari Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi dan Dr. Agung Wiyono, MS., M.Eng selaku Kepala UPT Asrama ITB. Sebenarnya, kegiatan pembinaan terpusat tersebut adalah agenda bulanan rutin dari UPT Asrama ITB untuk seluruh mahasiswa penerima Bidik Misi ITB. Sekitar 600 mahasiswa dari tiga asrama yang ada di Bandung yaitu asrama putra Kidang Pananjung, asrama putri Kanayakan, dan asrama putra-putri Sangkuriang serta panitia tutor angkatan 2012,2013, dan 2014 ikut meramaikan gelaran pembinaan bulan Oktober ini.

Secara garis besar, kegiatan dibagi atas dua sesi yaitu sesi outdoor dan indoor. Pada sesi outdoor, seluruh peserta berpartisipasi dalam Gerakan Pungut Sampah (GPS) di sekitar area ITB. GPS kali ini bukanlah sekedar pemungutan sampah biasa karena sampah yang terkumpul tidak serta-merta dibuang begitu saja. Sampah-sampah tersebut dipilah antara sampah organik, botol, kertas, dan plastik, kemudian sampah organik selanjutnya akan diolah menjadi kompos dan sisanya akan dijual ke bank sampah. "Kedepannya diharapkan dalam GPS ini himpunan-himpunan di ITB juga dapat berpartisipasi," ungkap Agung Wiyono. Kegiatan lantas dilanjutkan dengan sesi indoor yang dilaksanakan di Aula Barat dengan mengundang Hermawan K. Dipojono, dosen Program Studi Fisika Teknik, sebagai pembicara utama.


Penyelenggaraan kegiatan pembinaan asrama ini sebenarnya terdiri atas beberapa jenjang yaitu pembinaan mingguan dan dua mingguan secara berkelompok di asrama masing-masing serta pembinaan terpusat gabungan ketiga asrama tiap bulannya. Melalui pembinaan ini, diharapkan semangat bermusyawarah dan kebersamaan dapat selalu tersuasanakan dalam komunitas asrama sehingga tercipta living and learning community di kehidupan asrama.


Diakui oleh Agung, kegiatan pembinaan ini juga menjadi wahana belajar bukan hanya bagi peserta, tapi juga bagi para tutor dan panitia pelaksana. Nilai-nilai pembelajaran yang ditekankan antara lain transparansi, akuntabilitas, serta kejujuran. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa tujuan akhir dari pembinaan ini adalah rasa bahagia dalam konteks Integritas, Prestasi, dan Komitmen (IPK). Kebahagiaan ini ingin dicapai dengan mulai dari hal-hal kecil seperti berbagi senyum dan disiplin waktu hingga akhirnya sampai pada suatu titik tercetak insan yang berkualitas tak hanya secara akademik, tetapi juga secara moral. "Karena bibit-bibit inilah yang akan menjadi generasi terbaik pemimpin Indonesia," tutup beliau.