Urgensi Pemahaman “The Trinity Principles” dalam Digital Marketing
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Digital marketing merupakan sebuah kegiatan untuk mendapatkan eksposur dari produk atau brand yang ingin dipasarkan menggunakan media digital berbasis internet. Dalam dunia awam, digital marketing kerap diartikan sebagai iklan. Namun, pada dasarnya iklan (dalam bahasa inggris: advertisement) hanyalah sebuah alat yang digunakan untuk mencapai audiens.
Hal tersebut disampaikan Indra Pratama, CEO dari MIL Digital Marketing Consultant yang telah berpengalaman lebih dari 6 tahun dalam dunia marketing pada kuliah tamu Prodi Kewirausahaan angkatan 2023, Selasa (28/6/2022).
Pada perkuliahan tersebut, Indra menerapkan interactive learning dengan memberikan dasar The Trinity Principles dalam digital marketing dimulai dari ekosistemnya yang meliputi media publikasi, aplikasi, iklan, media sosial, influencer, hingga KOL (key opinion leader). Dari banyak ekosistem tersebut, ada beberapa topik penting yang menjadi bagian dari Trinity Principles.
Sosial Media Organik
Indra menjelaskan teknik ini dapat membuat publik lebih sadar dengan eksistensi produk yang ingin dipasarkan. “Instagram adalah salah satu sosial media populer yang banyak digunakan, maksud dari organik di sini adalah harus mengoptimasi tanpa memisahkan jadwal publikasi dari tiga kanal seperti feed, stories, dan reels untuk mencapai efektivitas,” kata Indra. 3 kanal tersebut harus dialokasikan dalam persentase konten sesuai dengan tujuan eksposur yang dicapai.
Iklan (Advertisement)
Untuk mencapai audiens yang luas dengan menggunakan platform unggulan seperti Facebook Ads, Google Ads, TikTok Ads, di mana Facebook Ads memiliki pengguna paling banyak dan pengaturan tunggal pada Meta. Dalam meningkatkan kesadaran publik, Google Ads baik digunakan untuk perusahaan dan korporat mengingat kebiasaan umum pencarian informasi di google. Untuk TikTok Ads lebih memiliki pengguna kalangan muda yang mana semua platform disesuaikan pada kebutuhan bisnis.
Influencer
Indra menjelaskan, teknik ini baik digunakan ketika bisnis ingin meningkatkan kesadaran awal kepada publik, dalam memilih influencer diperlukan pemahaman konsep produk yang ingin diluncurkan dengan status influencer supaya selaras dan meningkatkan kesadaran publik.
“Tiga tahapan yang dimulai dari influencing hingga sosial media organik tidak boleh dipisah, harus dijalankan secara bersamaan,” jelasnya. Dengan menggunakan The Trinity Principle bisnis baru dengan produk yang masih belum banyak dikenal dapat mulai mencapai target audiens digital secara lebih luas.
Reporter: Ega Anda Rista (Kewirausahaan, 2023)
Foto: Freepik.com