Usul Bioremediasi Air Asam Tambang, Tim Mahasiswa ITB Juara 2 Paper Contest ISMC XIV

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari berbagai disiplin ilmu yang tergabung dalam Tim Orang Dalem meraih juara 2 paper contest di ajang Indonesian Students Mining Competition (ISMC) XIV yang diadakan Himpunan Mahasiswa Tambang (HMT) ITB, di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha.

Ketiganya adalah Andrew Hamonangan Nadapdap dari Teknik Lingkungan, Made Adelia Putri dari Teknik Metalurgi, dan Anandito S. I. Nugroho dari Teknik Pertambangan.

Paper contest mengangkat tema dunia pertambangan “Mine The Future: Utilization of Technology in Mining for the Walfare and Prosperity of the Society and Enviromenment”. Lomba ini diikuti mahasiswa sarjana dan diploma di seluruh Indonesia.

Tim Orang Dalem mengusulkan paper berjudul “Analisis Potensi Bioremediasi Air Asam Tambang Menggunakan Metode PMDTS di Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika”. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi implementasi Passive Mine Drainage Treatment Systems (PMDTS) sebagai solusi bioremediasi inovatif untuk mengatasi permasalahan air asam tambang (AAT) di PT X, sebuah perusahaan tambang yang beroperasi di Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Indonesia.

“Biomederiasi itu penguraian tailing (limbah tambang) dengan bakteri. Mekanisme singkatnya adalah bakteri tersebut akan memakan tailing. Lalu, bakteri tersebut melakukan ekskresi dan mengeluarkan tailing dengan metode yang ramah lingkungan,” ujar Anandito.

   

Anandito juga menjelaskan bahwa PT X ini mengeluarkan mineral buangan (tailing) pirit sebagai tailing-nya. Mineral besi sulfida ini dapat bereaksi menghasilkan air asam tambang yang berdampak negatif bagi lingkungan. Tailing ini akan memiliki komposisi yang berbeda setelah dikeluarkan oleh bakteri tersebut. Emas yang biasanya bercampur dengan limbah tailing, kini dapat terpisah dan terendapkan menjadi emas setelah keluar dari proses ekresi bakteri. Di sisi lain, limbah yang tidak berharga akan berada di atas endapan emas.

Anandito menjelaskan, solusi yang mereka usulkan dapat berdampak positif bagi perusahaan PT X yang berada di Distrik Mimika Baru ini.

“Dengan solusi ini, PT X ini bisa meningkatkan recovery emas sehingga meningkatkan untung kotor hingga 11,5 juta dolar per hari,” ucap Anandito.

Namun, solusi yang diusulkan oleh Tim Orang Dalem ini masih memiliki kendala yang dapat diselesaikan ke depan. Salah satunya diperlukannya wet pond yang memiliki luas hingga seluas Kota Bandung untuk bakteri dapat melakukan proses biomederiasi.

Proses pembuatan paper ini hampir memakan waktu lima bulan. “Awalnya, Adel mengajak aku buat ikut lomba paper ini karena pernah sama-sama kerja praktik di PT X tersebut,” ucap Anandito. Setelah itu, terbentuklah Tim Orang Dalem setelah Andrew bergabung. “Kami cukup deadliner dalam pengerjaannya. Namun, penting untuk konsisten dan paham akan jobdesc masing-masing,” ujar Anandito.

   

“Pokoknya, seru banget bisa lomba bareng mereka. Agak kaget sih sebenarnya bisa juara soalnya kendala wet pond ini cukup krusial,” ujarnya. Anandito juga berpesan untuk terus berkarya serta jangan takut untuk mencoba.

Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)

Dokumentasi: Tim Orang Dalem