Workshop Konstruksi Bambu Program Studi Arsitektur

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Program Studi Arsitektur SAPPK bekerjasama dengan Goethe Institut Jerman mengadakan “Space and Object: New Forms in Bamboo.” Acara ini mengangkat tema bambu sebagai bahan bangunan baru yang tidak kalah saing dari kayu. Acara ini mengambil tempat di gedung dan galeri Arsitektur Labtek IXB ITB. Serangkaian acara berupa dari kuliah tamu, workshop dan pameran ini berlangsung tanggal 22 Januari sampai dengan 17 Februari 2007.
Acara pertama berupa kuliah tamu diselenggarakan hari Senin, 22 Januari 2007. Kuliah tamu ini menghadirkan Markus Heinsdorff dari CONBAM Jerman yang memberikan pengetahuan mendalam mengenai konstruksi bangunan dari bambu. Markus Heinsdorff merupakan pakar bambu yang telah mengadakan banyak pelatihan, termasuk salah satunya di Chiang Mai University beberapa waktu lalu.
Kuliah ini dilanjutkan dengan workshop pada hari Selasa-Rabu, 23-24 Januari 2007.
Workshop konstruksi bambu ini bertajuk “Workshop with Models: Amphitheatre Roofing.” Workshop gratis yang hanya terbatas untuk 45 orang ini diikuti tidak hanya mahasiswa program studi Arsitektur saja, melainkan mahasiswa-mahasiswa dari jurusan lain. Dalam workshop ini, Markus Heinsdorff memberikan pelatihan langsung pada peserta. Peserta pun berkesempatan untuk merangkai sendiri bambu-bambunya menjadi sebuah konstruksi atap bambu.
Rangkaian acara ini merupakan lanjutan dari “International Workshop on Modern Bamboo Construction” pada tanggal 17 dan 18 April 2006, yang melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembuatan konstruksi bambu dibawah bimbingan pakar bambu. Program studi arsitektur tampaknya saat ini tengah berupaya mempopulerkan pemakaian bambu sebagai bahan bangunan yang berkelanjutan, mengingat produksi bambu di Indonesia yang berlimpah. Negara kita memiliki beragam jenis bambu yang jumlahnya terus bertambah tiap tahunnya. Sayangnya, banyak orang masih belum memanfaatkan kekuatan dan elastisitas bambu dalam konstruksi bangunan. Mengingat produksi kayu negara yang kian menipis, bambu dapat menjadi salah satu bahan bangunan alternatif.