Workshop Penyusunan Proposal Program Insentif Ristek
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Menindaklanjuti presentasi Pogram Riset Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KMNRT) beberapa pekan lalu di Gedung Basic Science A (BSC A) ITB, Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LPPM) ITB mengadakan Workshop Penyusunan Proposal untuk Program Insentif Riset dan Teknologi (Ristek) -yang juga dikenal dengan sebutn Worprop-Sentek- tersebut. Workshop melalui Continuing Education Program (CEP) tersebut diadakan selama dua hari, 17-18 Mei 2006, di Aula Timur ITB.
Program insentif Ristek adalah program insentif yang lebih berorientasi kepada pencapaian rencana pembangunan jangka menengah bidang Iptek di mana arah kebijakan dalam peningkatan Iptek ditujukan untuk mempertajam prioritas penelitian, pengembangan dan rekayasa Iptek; meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Iptek dengan memperkuat kelembagaan, sumber daya dan jaringan Iptek di pusat maupun daerah; menciptakan iklim inovasi dalam bentuk pengembangan skema insentif yang tepat untuk mendorong perkuatan struktur industri; menanamkan dan menumbuhkembangkan budaya Iptek.
Ada beberapa program insentif Ristek yang diluncurkan oleh KMNRT, yaitu Insentif Riset Dasar, Insentif Riset Terapan, Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistek Sistem Produksi, Insentif Percepatan Dfusi dan Pemanfaatan Iptek, dan Insentif Riset Unggulan Strategis Nasional.
Tujuan utama Worprop-Sentek adalah untuk memberikan kemampuan kepada peserta sehingga dapat menyusun proposal program insentif Ristek. Tujuan lainnnya adalah mendorong sumber daya Iptek di instansi pemerintah, perguruan tinggi, industri dan masyarkat secara lebih terarah dalam melakukan inovasi Iptek.
Sesuai dengan arah dan kebijakan pembangunan Iptek berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2004-2009 dan Kebijakan Riset ITB maka penyusunan proposal difokuskan pada lima bidang prioritas, yaitu teknologi kesehatan dan obat-obatan, sumber energi baru dan terbarukan, teknologi dan manajemen transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, dan teknologi pertahanan dan keamanan.
Peserta workshop berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, institusi penelitian di bawah koordinasi KMNRT (Bakosurtanal, BAPETEN, BATAN, BPPT, BSN, LAPAN, LIPI), Badan Litbang Departemen (Depag, Depdagri, Deperindag, Deptan, Dephan, Dephutm Depkes, Depdiknas, DKP, Dep. ESDM, Dephub, Depnakertrans, Depkimpraswil/PU, Depkeh&HAM, Depsos, Deplu), Litbang Industri BUMN dan Swasta.
Yang menjadi tutor dalam workshop ini adalah staf dosen ITB yang mempunyai pengalaman penelitian pada bidangnya masing-masing, antara lain Prof. Dr. Eddy Soewono, Prof. Dr.Ofyar Z. Tamin, Dr. Safwan Hadi, Dr. Satria Bijaksana, Dr. Bambang Riyanto, Dr. Hasanuddin Z. Abidin, Dr. Armein Z. Langi, Dr. Tutus Gusdnar, Dr. Robert Manurung, dll.
Apresiasi diberikan oleh LPPM kepada peserta workshop yang proposalnya diterima untuk didanai KMNRT berupa pengembalian penuh biaya workshop ini.
(astriddita)