XHole Detection: Inovasi Tim MineUp ITB yang Mengantar Kemenangan di ISMC XIV

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok.Istimewa

BANDUNG, itb.ac.id - Tim MineUp, yang terdiri dari 3 mahasiswa ITB yakni Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021), Michael Leon Putra Widhi (Teknik Informatika, 2021) dan Intan Nurhaliza (Manajemen, 2024) berhasil meraih juara 2 pada kompetisi Hackathon Indonesian Students Mining Competition yang ke-14 (ISMC XIV).

ISMC XIV merupakan kompetisi pertambangan mahasiswa berskala internasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan ITB (HMT-ITB). Ajang tersebut dilaksanakan mulai dari 18 Februari 2024-25 Februari 2024.

Tahun ini, terdapat 4 kategori kompetisi yang diperlombakan diantaranya mining competition, paper contest, poster contest, dan hackathon.
Hackathon adalah kontes inovasi di bidang teknologi Industri 4.0 untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh operasi bisnis pertambangan.

Ketua tim, Raja Parmonang Manurung menjelaskan inovasi yang diusung oleh timnya adalah sebuah mobile website bernama XHole Detection.

“Kami dari tim MineUp menciptakan sebuah mobile website bernama XHole Detection yang dapat membantu pengguna dalam menentukan ukuran diameter lubang ledak dengan waktu yang cepat dan hasil lebih tepat,” ucap Raja.

Melalui website ini, pengguna hanya perlu memasukkan beberapa data yang diperlukan di lapangan secara manual, baik dengan cara ketik maupun dengan cara penembakan kamera ke struktur geologi batuan

Lebih lanjut, anggota lainnya yakni Michael Leon Putra Widhi mengatakan bahwa inovasi ini dapat meningkatkan operasional dan keselamatan kerja di lokasi peledakan. “Dengan website ini, dapat dilakukan pemotongan biaya yang cukup besar hingga puluhan juta rupiah dalam waktu 90 kali lebih cepat dari biasanya,” tambah Leon.

Implementasi mobile website ini juga diharapkan dapat mendukung poin 8 dan 9 dalam Sustainable Development Goals, yaitu decent work and economic growth serta industry, innovation, and infrastructure.

Tim MineUp mengaku melewati berbagai proses yang cukup menantang dalam mengikuti lomba ini. Salah satunya adalah pembentukan tim yang sebenarnya telah dilakukan pada November 2023. Namun dengan padatnya kesibukan akademik para anggota tim, proyek pun baru berjalan pada akhir Desember 2023.

Dok.Istimewa

Leon berujar bahwa terdapat 2 main challenges yang dihadapi selama persiapan lomba ini, yakni interdisciplinary collabs dan kerja di waktu libur.

“Sebagai seorang mahasiswa Teknik Informatika, awalnya saya bertanya-tanya bagaimana kemampuan saya akan cocok dengan keahlian Raja di bidang Teknik Pertambangan dan Intan di bidang Manajemen Bisnis. Namun yang mengejutkan saya, latar belakang kami yang beragam justru menjadi saus rahasia kesuksesan kami,” ucapnya.

Total waktu optimal pengerjaan proyek ini dilakukan dalam waktu 1 minggu. Jangka waktu ini terbilang sangat singkat untuk membangun sebuah advance software. Akhirnya, dengan semua persiapan yang mereka berikan mengantarkan mereka menjadi top 3 dari total 28 tim yang bersaing.

Melalui persiapan singkat pada tahap final, mereka berhasil mempresentasikan ide mereka dengan baik dan mendapat feedback positif dari juri. Hingga pada awarding night, Minggu, (25/2/2024) kerja keras mereka terbayar dengan memenangkan juara 2 hackathon ISMC XIV.

Raja berpesan untuk mahasiswa lainnya agar tidak takut untuk mencoba dan terus berinovasi. “Orang yang berhasil menurut aku adalah orang yang berani mencoba, karena ketika dia mencoba, dia Ingin belajar, dia ingin bertumbuh. walaupun dengan kegagalan-kegagalan yang dialami, percayalah akan ada saatnya dia juga akan menang,” ucap Raja.

Dia pun mengungkapkan rasa syukurnya dapat berkompetisi bersama Leon dan Intan dalam tim MineUp. Dirinya juga berharap aplikasi tersebut ke depannya dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)