Kuliah Umum Bersama MenkopUKM, Dukung Mahasiswa ITB Jadi Pengusaha Berkualitas di Masa Depan

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

Kuliah umum mahasiswa Kewirausahaan SBM ITB dengan MenkopUKM, Teten Masduki.

BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknogi Bandung (SBM ITB) mengadakan kuliah umum pada Senin (12/6/2023) di Auditorium Lantai 6 Gedung Freeport SBM ITB. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, sebagai dosen tamu spesial.

Kuliah umum ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring M. Eng., serta Sekretaris Senat Akademik ITB Prof. Wawan Dhewanto, Ph.D., bertindak sebagai moderator acara.

Dalam agenda tersebut, para mahasiswa diberikan wadah untuk belajar dan berdiskusi mengenai langkah-langkah pengembangan kewirausahaan yang dimulai dari lingkup perkuliahan.

Kuliah umum ini menjadi sangat menarik ketika Menteri Teten Masduki memaparkan materi dengan judul "Kebijakan Pemerintah bagi Pengembangan Kewirausahaan Millenials". Dalam kuliah tersebut, Teten mengungkapkan bahwa 72% pemuda di Indonesia memiliki keinginan menjadi pengusaha. Namun, beliau menekankan bahwa keinginan tersebut harus ditindaklanjuti dengan tindakan nyata agar bisa terwujud. Dia juga menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan para mahasiswa menjadi entrepreneur yang sukses, bukan hanya pegawai swasta atau negeri.

“Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi adalah bagaimana mencetak entrepreneur berkualitas. Bahwa pendekatan pelatihan yang singkat dan sekali jalan tidaklah cukup efektif,” katanya.

Menurutnya, pendekatan inkubasi yang komprehensif menjadi solusi yang tepat, di mana kampus berperan sebagai inkubator bisnis yang mendampingi mahasiswa dan memberikan bimbingan serta rencana bisnis yang berkelanjutan. Teten pun menekankan pentingnya para lulusan untuk mengembangkan usaha mereka setelah lulus, bukan hanya menyelesaikan tugas akhir.

Selain itu, Teten juga membahas tentang pentingnya mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan baku dengan mengembangkan industri hilir. Upaya ini telah diambil oleh Presiden Joko Widodo melalui hilirisasi berbasis produk lokal, seperti dalam industri kelapa sawit, yang saat ini baru menghasilkan minyak goreng.

“Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara pelaku bisnis dan perguruan tinggi dalam mengembangkan inovasi produk,” ucapnya.

Dia berharap pula Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan dan mulai berpikir secara global namun bertindak secara lokal. Hal ini diharapkan akan menciptakan UMKM Indonesia yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berdampak, serta membantu Indonesia keluar dari middle income trap.

Kuliah umum ini berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh mahasiswa kewirausahaan yang antusias. Pesan-pesan inspiratif yang disampaikan oleh Menteri Teten Masduki diharapkan dapat mengilhami generasi muda Indonesia untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan berkontribusi dalam pembangunan negara.

Reporter: Fairuuz Fawwas Alfarizi Tantuayo (Kewirausahaan, 2024)