IRAMA 1446 H Salman ITB: Wali Kota Bandung Bahas Harmoni Keimanan, Kreativitas, dan Lingkungan dalam Inovasi Kota
Oleh Bashravie Thamrin - Mahasiswa Manajemen, 2024
Editor M. Naufal Hafizh
Beliau menyoroti tantangan Kota Bandung, seperti pengelolaan sampah dan banjir, serta pentingnya keseimbangan antara inovasi, budaya, dan keimanan. Dalam membuat kebijakan publik, beliau menekankan untuk mengutamakan keimanan. “Keimanan sangat penting, karena tanpa itu, kebijakan akan terasa kering dan sulit dijalankan dengan empati,” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan karakter budaya unik di berbagai wilayah Bandung dan pentingnya harmoni sosial dalam mendorong kreativitas dan inovasi. “Kreativitas muncul dari kestabilan. Jika keimanan dan harmoni terjaga, masyarakat akan lebih mudah melahirkan inovasi,” katanya.
Sebagai upaya nyata, Pemkot Bandung bekerja sama dengan ITB untuk revitalisasi kawasan Cibangkong. Beliau pun menekankan pendekatan baru dalam pengelolaan sampah dengan prinsip “Sampah Hari Ini Habis Hari Ini”.
“Sampah ini bukan sekadar persoalan teknis, tapi juga emosional. Kita butuh solusi konkret dan cepat,” tuturnya.
Beliau mendorong pengolahan sampah organik menjadi kompos dan pemanfaatan sampah anorganik sebagai Refuse-Derived Fuel (RDF). Beliau pun mengajak masyarakat berkontribusi dalam visi Bandung Utama—Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
Reporter: Bashravie Thamrin (Manajemen, 2024)