Fokus dari program studi teknik geologi adalah “the present is the key to the past”, yang memerlukan basis ilmu alam yang kuat, ilmu pengetahuan (science), ilmu dasar rekayasa (basic engineering), ilmu rekayasa (engineering) dan ilmu pendukung lainnya (humanities/general studies).
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi. Disamping ilmu dasar kimia, fisika dan matematika, dalam geologi dipelajari unsur yang paling dasar yaitu batuan, yang meliputi berbagai jenis dan sifat-sifat fisik dan kimianya, proses kejadiannya, keberadaan serta susunannya dalam bagian terluar yaitu kulit bumi. Disamping itu geologi mempelajari proses-proses yang terjadi di bumi, baik dari dalam bumi seperti kejadian gunungapi, gempa bumi, dan dinamika pergerakan di bumi, maupun proses di permukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan. Didalam pemanfaatan sumberdaya alam, geologi juga mempelajari secara lebih khusus tentang batuan dan mineral yang penting misalnya seperti emas, perak, tembaga, dan bahan lainnya untuk mineral industri, serta sumber enerji seperti keberadaan minyak dan gas bumi, panas bumi, batubara dan sumberdaya air. Dalam bidang keteknikan ahli geologi diperlukan dalam kaitannya dengan bangunan gedung tinggi, bendungan, jembatan, dan pengelolaan air tanah.
Sarjana geologi dapat bekerja di perusahaan milik negara maupun asing dalam bidang eksplorasi (pencarian) di industri sumberdaya mineral; perminyakan dan gas bumi; dan industri enerji panas bumi. Selain itu sarjana geologi juga dapat bekerja sebagai peneliti di institusi pemerintah/swasta dan pendidikan. Pemanfaatan sumberdaya alam juga memberikan kesempatan bagi seorang ahli geologi menjadi wiraswastawan dalam pengusahaan bahan galian golongan C dan batu mulia.