Rektor dari masa ke masa

Sejak Institut Teknologi Bandung diresmikan tahun 1959 oleh Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno, tampuk kepemimpinan Rektor ITB telah berganti dari masa ke masa. Berbagai capaian telah ditorehkan oleh rektor-rektor terdahulu di berbagai bidang, baik di kancah nasional maupun internasional.

Prof. Ir. R.O Kosasih

1959 -1964
  • Merupakan rektor pertama ITB (tanpa menghitung masa Presidium; atau rektor ke-18 sejak Technische Hoogeschool te Bandung didirikan)
  • Beliau merupakan guru besar Teknik Elektro.

Ir. RH. Oekar Bratakoesoemah

1964 - 1965
  • Sebelum diangkat sebagai rektor ITB beliau memegang dua jabatan penting yakni sebagai Wali Kota Bandung (1947-1949) serta Gubernur Jawa Barat (1948-1950)
  • Tangggal 14 April 1964 beliau diangkat menjadi Rektor ITB dengan jabatan paling singkat yakni 10 bulan

Letkol Ir. Koentoadji

1965-1969
  • Beliau merupakan rektor pertama ITB yang berasal dari kalangan militer
  • Beliau juga merupakan ketua Ikatan Alumni ITB (IA ITB) yang pertama

Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja

1969-1976
  • Beliau merupakan serta seorang tokoh pendidikan dan penelitian dalam bidang Biologi khususnya Zoologi
  • Masa kepemimpinannya berada dalam masa dimana banyak kritik sosial termasuk dari DM ITB namun beliau dapat menyeimbangkan diri dengan mengayomi mahasiswa dan tetap menjalankan kebijakan pemerintah selaku pemimpin ITB.

Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana

1976-1978
  • Beliau merupakan pakar elektronik penggagas tele blackboard
  • Beliau juga merupakan Bapak sistem komunikasi satelit domestik PALAPA

Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D.

1980-1988
  • Beliau menjabat selama dua periode
  • Pada masa kepemimpinannya FSRD ITB diresmikan dan menggenapkan impementasi sains, teknologi, dan seni di kampus ITB
  • Pada tahun 2006 beliau beserta 13 guru besar ITB menerima Anugeraha Sewaka Winayaraha

Prof. Ir. Wiranto Arismundar, MSME.

1988-1997
  • Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia serta menjadi rektor ITB selama dua periode.
  • Mengenalkan Mata Kuliah Olahraga yang hingga kini masih menjadi mata kuliah wajib seluruh mahasiswa sarjana ITB. MK Olahraga dapat menjadi proses pembelajaran mahasiswa dalam hal menuju hidup sehat dan aktif serta melatih kerjasama.
  • Prof. Wiranto menginisiasi pembagunan Sabuga dan Saraga yang saat ini menjadi salah satu ikon kota Bandung dan memiliki fasilitas olahraga yang sangat lengkap, digunakan untuk event nasional dan internasional dan termasuk sebagai tempat latihan resmi Piala Dunia U-17 tahun 2023.

Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D.

1997-2001
  • Beliau merupakan rektor ITB ke-10
  • Beliau meengambil kuliah rangkap yakni Teknik Perminyakan serta Fisika serta menjadi guru besar Fisika Bumi ITB

Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman

2001-2004
  • Beliau merupakan rektor ITB pertama yang terpilih sejak ditetapkannya ITB sebagai universitas BHMN
  • Pada tanggal 21 Oktober 2004 beliau mengundurkan diri dari jatabannya sebagai periode 2001-2006 sehubungan dengan pengangkatannya sebagai Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009)

Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc.

2005-2010
  • Merupakan guru besar Teknik Geofisika ITB
  • Diangkat menjadi rektor ITB ke-12 yang dilantik pada tanggal 29 Januari 2005

Prof. Akhmaloka, Ph.D

2010-2015
  • Pada periode kepemimpinan beliau, ITB meresmikan kampus di Jatinangor serta menghapus jalus seleksi mandiri
  • Pada masa ini pula uang pangkal dan menerapkan BPPS sebesar maksimal 10 juta per semester

Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA.

2015-2020
  • Beliau memiliki visi umtuk menjadikan ITB sebagai Research University menuju Entepreneur University
  • Beliau berhasil menciptakan mekanisme penanganan mahasiswa kasus TPB lewat WRAM serta menghasilkan sistem dan mekanisme seleksi calon penerima beasswa bidikmisi
  • Dilakukannya implementasi "tracer study" melalui Lembaga Kemahasiswaan (LK)

Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D

2020-2025
  • Beliau resmi terpilih pada tanggal 8 November 2019
  • Beliau adalah rektor wanita pertama ITB sejak 60 tahun berdirinya kampus
  • Beliau memiliki banyak pengalaman dengan proyek internasional
  • Prof. Reini memiiki visi untuk membawa ITB ke kancah global dengan slogan "Globally Respected and Locally Relevant University"