Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., sebagai Rektor ITB Periode 2025-2030 yang melanjutkan kepemimpinan Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. sebagai rektor Institut Teknologi Bandung periode 2020-2025.
Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. merupakan lulusan dari ITB baik program sarjana (1988-1993) maupun program magister (1993-1995). Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Doktor di Wessex Institute of Technology, Inggris (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of London, Inggris (1997-2000). Prof. Tata juga melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB pada 2019.
Sebelum menjadi Rektor ITB, Prof. Tatacipta menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan. Selain itu, beliau pernah berkarier di berbagai bidang lainnya sejak 1994, antara lain Wakil Direktur Hubungan Internasional, Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional ITB (2015-2020), Sekretaris Komisi Nilai-nilai Luhur, Forum Guru Besar ITB (2017-2019), Ketua Komisi Keilmuan Masa Depan, Forum Guru Besar ITB (2020), Ketua Kelompok Keahlian Struktur Ringan FTMD ITB (2019-2023), Dewan Pakar Badan Kejuruan Mesin PII (2024-sekarang), Ketua Forum Dekan Teknik Indonesia (2021-sekarang), dan lain-lain.
Beliau pernah mendapatakan sejumlah penghargaan, di antaranya Tokoh Transportasi Nasional dari Badan Kebijakan Transportasi, Kementrian Perhubungan RI (2024), People of the Year METRO TV (2021), Penghargaan atas Scientific breaktrough against pandemi, Tim Ventilator Indonesia, ITB (2021), Distinguish Graduate, Lembaga Ketahanan Nasional, PPSA XXII (2019), dan puluhan prestasi lainnya sejak 1995. Hingga kini, beliau telah menulis 98 makalah terindeks Scopus, h-index 13 dan citation 821, 172 dokumen pada Google Scholar, h-index 19 dan citation 1337.
Adapun tahapan pemilihan Rektor ITB 2025-2030 dimulai sejak 4 September 2024 hingga akhirnya pada 28 November MWA ITB menetapkan Prof. Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Periode 2025-2030. Penetapan tersebut berdasarkan hasil Sidang Pemilihan dan Penetapan yang dilakukan MWA ITB di Jakarta.