Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., membuka Diskusi Pleno FGB ITB bertema "97 Tahun Sumpah Pemuda: Berbangsa Melalui Lensa Kesalingterhubungan Praktik Berpengetahuan", Selasa (28/10/2025), di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Tata mengajak seluruh sivitas Akademika ITB menghayati kembali makna Sumpah Pemuda bukan sekadar sejarah, melainkan pijakan pemikiran—bahwa identitas bangsa lahir dari kesepakatan bersama dan kesadaran intelektual. Di era disrupsi digital saat ini, beliau menekankan perlu ada “Sumpah Pemuda 5.0”: tekad bersama untuk menyatukan ilmu, nilai kemanusiaan, dan teknologi sehingga Indonesia menjadi bangsa yang tidak hanya bersatu secara fisik, tetapi juga bersatu dalam visi, inovasi, dan keadilan sosial.
Dalam diskusi tersebut, hadir sebagai narasumber Dr. Martin Suryajaya, M.Hum. (Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta), Prof. Premana W. Premadi, Ph.D. (Guru Besar Astronomi FMIPA ITB, Forum Guru Besar ITB), dan Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A. (UIN Syarif Hidayatullah, AIPI).
