2 Mahasiswa Seni Rupa ITB Juara 1 Kompetisi Video Pendek KKJ-PKJB Dekranasda Jawa Barat
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id — Dua Mahasiswa dari program studi Seni Rupa, FSRD ITB, Nabila Yasmin Nurrita dan Alya Puspawati, memenangkan juara 1 kompetisi video pendek Karya Kreatif Jawa Barat & Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) yang diselenggarakan oleh Dekranasda Jawa Barat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat pada Senin (16/5/2022) di Trans Convention Center Bandung.
Karya Kreatif Jawa Barat & Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) sendiri diadakan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BWI) sekaligus berkolaborasi dengan Dekranasda Jawa Barat dalam menggelar Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB).
Nabila Yasmin mengatakan bahwa tema yang mereka angkat untuk video pendeknya adalah pariwisata Jawa Barat. Nabila dan Alya menampilkan tiga tokoh dalam video pendeknya, yakni Melati, Arya, dan Surili. “Untuk Melati, itu mewakili karakter bangsa dan Negara Indonesia, dia juga mudah ditemukan hampir di seluruh penjuru tanah Air. Kalau Arya itu dari bahasa sansekerta yang artinya bangsawan, tapi kita pingin ambil sosok Arya sebagai anak yang menemani Melati berpetualang. Kalau Surili itu dia hewan khas Jawa Barat ya,” ujar Nabila, mahasiswa angkatan 2020.
Nabila dan Alya membuat gaya animasi yang ringan, tidak terlalu rumit, namun memiliki unsur estetika khas pada video pendeknya. Menurut Alya, alasan mereka memilih merepresentasikannya demikian karena selain lebih mudah membuat animasi, mereka ingin lebih fokus ke detail daripada background lanskap untuk menekankan fokus pada tema pariwisatanya.
*Contoh video pendek yang dibuat Nabila dan Alya
Mengenai strategi, Nabila berkata bahwa komunikasi dengan tim adalah hal yang penting. Hal itu karena mereka harus mendiskusikan semua detail-detail pada tiap bagian video pendek. Mulai dari menentukan gaya ilustrasi yang berkualitas serta menyampaikan pesan dengan baik, membagi tugas, hingga membuat batas deadline.
Menurut Alya, bagian paling menarik pada video pendek mereka adalah scene lanskap Green Canyon, memutar payung, dan matahari terbenam di bagian akhir video. “Kalo dari aku sih bagian buat landscape yang green canyon yang paling iconic, soalnya buat background-nya juga paling lama. Terus ada bagian yang muter payung itu animasiinnya lumayan banyak mikir tapi hasilnya bagus. Bagian akhir juga, pas di sunset kaya petualangan udah berakhir dan diselingi kata-kata biar pas nonton kita ada hal yang didapatkan,” ujar Alya.
Tantangan terbesar dalam membuat video pendek ini menurut Nabila dan Alya ada pada membuat background dan menyatukan tiap scene untuk menjadi sebuah video. Hal itu karena pada bagian background mereka menampilkan lanskap dengan ilustrasi yang cukup detail serta dalam menyatukan tiap scene menjadi sebuah video terkadang ada sesuatu yang tidak pas. Namun, hal itu dapat mereka tangani dengan meninjau dari awal hingga akhir video serta meminta pendapat ke orang-orang sekitar mereka apakah sudah pas untuk dilihat.
Terakhir, Nabila dan Alya juga ingin mengajak penonton untuk bisa rileks dan menikmati keseluruhan cerita video pendek mereka. Selain itu, secara tersirat mereka juga menyampaikan pesan kepada para wisatawan agar senantiasa menjaga ketertiban dan kebersihan objek-objek wisata Jawa Barat karena hal itu merupakan tanggung jawab bersama.
Reporter: Inas Annisa Aulia (Seni Rupa, 2020)