Pada acara tersebut, Prof. Reini yang didampingi oleh jajaran Wakil Rektor dan Sekretaris Institut, menyampaikan paparannya tentang visi-misi ITB dan pembekalan secara singkat. Ia berharap semoga melalui acara ini, dapat meningkatkan soft skill dan hard skill para pejabat struktural baru ITB. Selain itu, Prof. Reini juga menyampaikan tiga pesan kepada para pejabat, yakni pertama learning by doing, kedua empati, solidaritas, dan collective learning, dan ketiga strategic communication.

Rektor juga mengatakan, para pimpinan di ITB juga selayaknya memperkuat kemampuan administratif, di antaranya dengan cara memahami dan mampu menghadapi tantangan terhadap perubahan zaman yang menimbulkan disrupsi dalam dunia pendidikan, mengasah kemampuan kepemimpinan, membangun kemampuan dalam membuat keputusan strategis maupun taktis, memiliki kemampuan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari yang tidak terlepas dari aspek literasi di bidang administrasi, keuangan, dan peraturan organisasi tata kelola perguruan tinggi.

Kepala UPT PSDM ITB, Lusia Marlina Nurani, Ph.D., mengatakan, tujuan dari program pembekalan ini adalah untuk mengasah jiwa kepemimpinan para pimpinan baru ITB, supaya para mereka mampu untuk membuat keputusan-keputusan yang strategis dan taktis. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan literasi di bidang administrasi, keuangan, dan juga memahami tata kelola organisasi.

“Banyak sekali dari mereka yang baru dilantik dan menjabat sehingga perlu adanya transisi dari kegiatan yang tadinya akademis menjadi kegiatan manejerial. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangun pondasi para pimpinan ITB,” ujarnya kepada Humas ITB.

Program pembekalan ini berisi dua hal utama, yaitu peningkatan soft skill dan hard skill. Program-progam tersebut di antaranya adalah Tata Tertib Administrasi ITB, Pokok–Pokok Peraturan Pegawai, Sistem Pengelolaan Anggaran dan Keuangan ITB, Pedoman Pelaksanaan Kerja Sama Dengan Pihak Eksternal, Pengenalan Proses Pengadaan Barang dan Jasa di ITB, Digital Leadership, Problem Solving and Decision Making.

Karena pandemi, pelatihan pun diselenggarakan secara daring dari awal sampai akhir. Lusi menambahkan, supaya lebih interaktif, pelatihan akan dikemas dengan tanya jawab dan studi kasus, sehingga lebih interaktif. Kegiatan pelatihan akan berlangsung secara seri dari tanggal 23 Juli, 27-29 Juli, 5 Agustus, dan 11-12 Agustus 2020.

“Harapannya dari kegiatan ini adalah ITB semakin maju. Untuk jangka pendeknya para pimpinan yang baru bisa semakin bersinergi untuk memajukan unitnya masing-masing dari skill yang sudah didapat, selain itu juga harapannya semoga semakin membuat ITB menjadi perguruan tinggi bertaraf dunia, seperti yang disampaikan oleh Bu Rektor yaitu ITB yang locally relevant dan globally respected,” tandasnya.