Aburizal Bakrie Berikan Kuliah Umum Tentang Wirausaha di ITB
Oleh Christanto
Editor Christanto
Acara yang terselenggara atas kerjasama Lembaga Kemahasiswaan ITB dan Keluarga Mahasiswa ITB tersebut mengangkat tentang kisah-kisah dan perjalanan hidup seorang Aburizal Bakrie hingga sukses menjadi seorang pengusaha. Tak lupa, ia juga membagikan ilmu-ilmu berharga tentang wirausaha, yang diperolehnya sejak masa kuliah.
Aburizal Bakrie, yang sudah mulai merintis usaha pertamanya sejak kuliah tersebut, menyampaikan bahwa ada tiga sektor yang prospek ke depannya sangat bagus. "Ada tiga krisis dunia yang terjadi sekarang ini, yaitu energi, pangan, dan air. Jalankan bisnis di tiga bidang ini, karena chance ke depannya akan besar," ungkap sosok yang akrab disapa Bang Ical ini.
Selain tiga sektor tersebut, ia juga menyarankan sektor-sektor lain yang fabrikasi tinggi, misalnya sektor pertanian seperti sawit, coklat, atau karet. Menurutnya, sektor lain seperti bioteknologi juga akan menjadi besar di masa depan, karena tuntutan terhadap sektor ini semakin tinggi.
Percaya Kekuatan Tuhan
Alumni ITB angkatan 1964 tersebut, yakin bahwa Sang Pencipta yang berperanan atas kesuksesan yang dimilikinya selama ini. Beberapa kali bisnis yang digagas oleh Aburizal Bakrie kandas di tengah jalan, namun mampu berdiri kembali berkat kekuatan Tuhan. "Turun dan naik selalu ada di kehidupan seorang pengusaha, kuncinya adalah selalu berusaha dan bangun lagi kalau kita jatuh," ujarnya.
Dalam paparan yang disampaikannya, Aburizal Bakrie juga mengajak peserta untuk membangkitkan keyakinan bahwa Indonesia akan menjadi sebuah negara yang maju. "Yakinlah bahwa Indonesia mampu untuk menjadi bangsa yang lebih maju. Percayalah masih ada harapan," ujarnya.
Pembukaan SPM
Selain diisi dengan kuliah umum, rangkaian acara Studium Generale tersebut juga diisi dengan acara pembukaan Sekolah Pengusaha Muda (SPM) angkatan kedua. SPM adalah bentuk pengembangan wirausaha muda di ITB yang tergabung dalam komunitas pengusaha muda Ganesha, yang akan diisi dengan kegiatan seperti couching bisnis, kunjungan industri, tantangan bisnis, maupun follow up.
Secara singkat, materi coaching SPM adalah: jiwa kita jiwa pengusaha, mental bisnis samurai, operasional bisnis, manajemen bisnis, funding, potensi pendanaan, dan sociopreneur. Dalam pembukaan tersebut, Aburizal Bakrie berharap peserta SPM yang bergabung dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan mandiri.
Foto: VIVAnews