Aero Smile 2015: Hadirkan Senyum Masa Depan, Bentuk Kepedulian Untuk Penerus Bangsa

Oleh Syardianto

Editor Syardianto

BANDUNG, itb.ac.id - Salah satu tri darma perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah pengabdian masyarakat. Proses dimana mahasiswa terjun langsung ke masyarakat memberikan kontribusi melalui pencerdasan, sosialisasi, atau mengaplikasikan keilmuan yang dimiliki kepada khalayak umum. Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan (KMPN) ITB yang merupakan himpunan mahasiswa dari program studi dunia kedirgantaraan ini sangat memahami arti pengabdian masyarakat tersebut. Bertempat di Rumah Perlindungan Sosial Asupan Anak (RPSAA) Ciumbuleuit, Bandung, pada Jumat (04/09/15), KMPN ITB mengadakan acara bakti sosial yang bertajuk 'Aero Smile'. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak panti agar tidak takut untuk bermimpi dan mengejar mimpi, meningkatkan semangat belajar dan memperkenalkan teknik penerbangan kepada anak-anak yang berada di panti tersebut.

Kegiatan yang berlangsung 2 jam ini sangat memberikan kesan positif. Rosmiati selaku pengurus dan Pengelola RPSAA mengaku bahagia dengan kedatangan Mahasiswa KMPN untuk memberikan motivasi kepada anak-anak yang berada di panti tersebut, "dengan adanya program dari KMPN ITB ini akan bertambah pengetahuan anak-anak disini terutama semangat untuk berkuliah," tutur Rosmiati dengan semangat.

Aero Smile membawa senyum bagi seluruh anak-anak di RPSAA. Diawali dengan seminar Motivasi meraih mimpi hingga penulisan mimpi membawa seluruh anak-anak yang terdiri dari usia 13 hinga 17 tahun ini sangat antusias, ada yang bercita-cita menjadi dokter, pilot hingga pemain sepak bola. Tidak hanya itu, sebagai Mahasiswa yang konsen pada bidang kedirgantaraan, KMPN ITB juga memberikan ilmu kepada mereka mengenai pembuatan glider, konsep pesawat sederhana yang bisa melayang di udara. Mereka mendapat pelatihan dan pembelajaran bagaimana cara membuat glider sederhana dan mendapatkan kesempatan untuk menerbangkan glider.

"Dulu pesawat hanya berbentuk mainan, namun nyatanya sekarang bisa berwujud si burung besi raksasa yang bisa mengantarkan kita terbang, kami mahasiswa teknik penerbangan membuat glider juga sebagai gambaran kerja sebagai lulusan yang akan membuat pesawat terbang," tutur Fadly (Aeronotika Astronotika 2014) selaku ketua pelaksana Aero Smile.

Kontribusi nyata dari KMPN untuk RPSAA juga dilakukan dalam bentuk pemberian donasi berupa pakaian, buku bacaan, dan alat tulis untuk adik-adik yang berada di panti agar mereka bisa terus termotivasi dan bersemangat untuk mengejar mimpi dan cita-cita nya. "Acara yang kakak-kakak ITB bikin sangat bagus, saya nantinya akan melanjutkan ke SMK penerbangan dan menjadi pemain sepak bola," tutur Adrian, Siswa Kelas 9 SMP yang sudah lumayan lama berada di RPSAA ini.

Aero Smile tidaklah sebatas acara yang berlangsung dengan durasi 120 menit, harapannya setelah program ini, tercipta hubungan baik antara mahasiswa- mahasiswa teknik penerbangan yang tergabung di KMPN ITB juga hubungan baik antara KMPN ITB dengan Pihak RPSAA. Pesan Rosmiati yang ditemui pada saat wawancara singkat mengungkapkan semoga adik-adik mahasiswa tidak putus komunikasi kepada kami semua di RPSAA dan senantiasa berkunjung untuk bertemu dengan kami dan memberikan motivasi dan ilmu bermanfaat lainnya.