Agung Adiprasetyo: Menjadi Penerobos sebagai Kunci Menuju Kesuksesan

Oleh Hafshah Najma Ashrawi

Editor Hafshah Najma Ashrawi

BANDUNG, itb.ac.id - ITB bekerjasama dengan Kompas menggelar kuliah umum pada Rabu (22/01/14) di Galeri Utama Campus Center Timur ITB. Kuliah umum ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan lebih dari 700 orang menghadiri kuliah umum ini. Kuliah ini dibuka untuk umum, sehingga peserta kuliah bukan hanya mahasiswa ITB saja melainkan juga  berasal dari universitas lain, seperti Universitas Padjajaran, Universitas Widyatama, dan lainnya. Kuliah ini berisi mengenai bagaimana seharusnya kita bertindak untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, khususnya dalam hal bisnis. Kuliah ini mengundang Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia sebagai pembicara.

Dunia bisnis bukan merupakan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Semua masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya berbisnis dan membuka lapangan pekerjaan baru guna mengurangi pengangguran di tengah krisis yang melanda saat ini. Namun sadar saja tidaklah cukup karena kita harus mengetahui bahwa dunia bisnis sekarang sangat berbeda dengan bisnis jaman dulu. "Bisnis hari ini itu 24 jam, 7 hari seminggu, bisnis sekarang tidak boleh tidur ," jelas Agung.

Kompetisi yang berlaku pada bisnis sekarang adalah 'aku atau kamu'. Win-win solution sudah tidak berlaku lagi, yang ada hanya pemenang dan pecundang yang kalah, sehingga sering terjadi kompetisi yang tidak sehat, melakukan segala cara, demi memenangkan kompetisi tersebut. Selain itu, bisnis sekarang juga cenderung bersifat generik. Para pelaku bisnis cenderung menjadi peniru daripada pencipta. Hal ini dapat dilihat pada bidang pertelevisian, sekarang banyak program televisi yang menampilkan hal-hal yang serupa, seperti goyang-goyangan dan semacamnya. "Bisnis sekarang seperti rumah kaca, yang diluar dapat melihat ke dalam dan sebaliknya, sulit untuk menyimpan rahasia, semua hal dapat diakses dan dijiplak dengan mudah," tutur Agung.

Menjadi Penerobos

Kesuksesan diraih bukan hanya dengan pengalaman bisnis yang telah dimiliki bertahun-tahun, tetapi dengan melakukan terobosan-terobosan dalam arah positif. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadi penerobos, diantaranya adalah meningkatkan kreativitas. Sekedar kreatif tidak cukup, karena kreativitas akan mudah dikalahkan dengan kreativitas lain, maka dari itu kita harus terus berkarya dan mengembangkan diri kita. Menjaga kepercayaan merupakan hal yang sangat krusial dalam hidup, kepercayaan didapat ketika ada hasil dan menjaga nilai integritas. Mengoptimalkan kemampuan pribadi juga merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.

"Jika kalian belum menemukan kekuatan diri kalian, cari terus  dan jangan putus asa!" tegas Agung. "Ubah kelemahan menjadi kekuatan. Kiita harus dapat melihat sesuatu dari berbagai sisi sehingga kelemahan yang ada dapat diubah menjadi keunggulan. Pesimis adalah hal yang dapat menghambat kesuksesan. Kita tidak boleh membunuh ide-ide baru dengan kalimat-kalimat pesimis. Hal terakhir yang dilakukan adalah eksekusi, ide dan mimpi yang bagus tidak akan berarti jika tidak dilanjutkan dengan eksekusi," tutup Agung.

Oleh : Bangkit Dana Setiawan