Ahli Geologi Asal Inggris Prof. Robert Hall Mendapat Penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Prof. Robert Hall saat menerima plakat penghargaan dari Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi. (Dok. Humas ITB)

BANDUNG, itb.ac.id -- Robert Hall, seorang peneliti dan profesor di bidang geologi dari Royal Holloway University of London, dianugerahi penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Peringatan ke-99 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI) di Aula Barat Kampus ITB Jalan Ganesa, Bandung, Rabu (3/7/2019). Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam dunia geologi di Indonesia dan juga dunia.


Penghargaan Ganesa Widya Adiutama diberikan sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi pihak-pihak yang berkontribusi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) baik tingkat internasional, nasional, dan/atau ITB. Prof. Hall dinilai telah berjasa karena selama kurang lebih 20 tahun mengabdi dan bekerja sama dengan ITB dalam bidang geologi. 

Diwawancara Reporter Humas ITB selesai acara pemberian penghargaan, Prof. Hall menyampaikan bahwa penghargaan yang ia terima adalah bentuk pengakuan yang diberikan ITB atas kerja sama yang terjalin selama ini. Tidak hanya ber-partner dalam penelitian geologi, Prof. Hall dan ITB juga mengirimkan perwakilan mahasiswa ITB untuk melanjutkan studi master di Inggris dengan program Petroleum Geoscience.

Mengenai kegiatan risetnya di Indonesia, Prof. Hall bercerita, salah satu penelitiannya yang paling menarik adalah ketika melakukan penelitian di Halmahera. Hal itu membuatnya tertarik pada sejarah dan struktur geologi yang terjadi di Indonesia Timur. Di sana ia dapat melihat berbagai fenomena geologi. “Sangat menantang tapi juga sangat menarik. Ada berbagai tipe studi geologis seperti mikro paleontologi, pemetaan, struktur, juga seismik,” jelasnya. 

Fenomena unik lainnya di Indonesia, katanya, negara ini dikelilingi oleh gunung api (ring of fire), sehingga banyak fenomena geologis yang terjadi dalam suatu area. Ia bahkan menyampaikan bahwa orang-orang mungkin tidak akan percaya bahwa perubahan masif seperti pergerakan seismik dan pembentukan sedimen bisa ditemukan di tanah pertiwi ini. 

Robert Hall merupakan seorang adjunct professor program studi Teknik Geologi ITB yang aktif melakukan penelitian dengan 241 publikasi pada jurnal bereputasi. Dengan studi kasus Sulawesi dan Kepulauan Banda, Hall memaparkan hasil penelitiannya terkait peristiwa subduksi yang merupakan saat di mana lempeng samudera menujam ke arah lempeng benua dan menyebabkan gempa tektonik dalam sebuah kuliah umum di ITB pada awal Februari 2019 lalu. 

Data-data yang digunakan dalam penelitiannya bersumber dari GPS, SRTM dan citra satelit, Offshore seismic and multibeam bathymetry, new high precision radiometric dating on land, Seismic topography, serta observasi lapangan. (Baca: https://www.itb.ac.id/news/read/56976/home/ahli-geologi-inggris-robert-hall-zona-subduksi-di-indonesia-timur-memiliki-keunikan-untuk-diteliti)

Ke depannya, ITB dan Prof. Hall yang merupakan representasi dari Royal Holloway University of London berharap banyak agar kerjasama ini dapat dibiayai baik oleh pemerintah, maupun industri terkait. Sebab biaya untuk melakukan eksplorasi dan penelitian, juga mengirimkan mahasiswa Indonesia ke Inggris membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Ia juga beranggapan bahwa perlu lebih banyak meneliti perihal geologis yang berkaitan dengan aktivitas vulkanis, gempa bumi dan dampaknya karena gempa bumi pernah terjadi di Lombok, Sulawesi, juga erupsi vulkanis di Sumatera. Harapannya, lebih banyak pemahaman, edukasi, dan penyampaian mengenai hal ini untuk masyarakat awam. “Perubahan lingkungan adalah hal yang urgen di Indonesia, dan menemukan dukungan untuk penelitian kedepan adalah tantangan yang cukup besar di masa depan,” tutup profesor yang mendedikasikan diri di bidang geologi sejak 1994 ini. 

Reporter: Moch. Akbar Selamat (Manajemen 2020)