Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo 2007, Pengembangan Industri Pangan Indonesia

Oleh hendra adi putra

Editor hendra adi putra

Bandung,itb.ac.id – Program Studi Teknik Kimia ITB kembali menggelar Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo (STKSR). Bertempat di Aula Timur ITB, acara yang berlangsung dari 17-18 Desember ini mengangkat tema "Teknologi Inovatif Pengolahan Pangan untuk Pengembangan Industri Berbasis Sumber Daya Lokal". Seminar yang diadakan rutin setiap tahun sejak 1991 ini menggunakan nama Soehadi Reksowardojo sebagai penghargaan atas jasa–jasa Prof.Ir.Soehadi Reksowardojo (alm) dalam mengembangkan pendidikan dan industri kimia di Indonesia. Hadir sebagai permbicara kunci adalah Dr.Ir. Iskandar Andi Nuhung, MS (Departemen Pertanian RI), Dr. Ilona SarvariHorvarth ( Hogskolan I Boras, Swedia), Prof. Dr.Dedi Ferdiaz (Badan Pengawas Obat dan Makanan RI), Ir. Eddy Kermenady, MM., MPi. (Unilever Indonesia), Dr. Mubiar Purwasasmita (Teknik Kimia ITB), dan Dr.Ir. Tatang Hernas (Teknik Kimia ITB). Selain menghadirkan pembicara kunci, seminar ini juga manghadirkan pemakalah dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian. Pihak yang berpartisipasi adalah dari BBPTTG LIPI Subang, ITS, UNPAS, UNSRI, IPB, UPN Jatim, Spirax Sarco Indonesia, Unpar, Universitas Jember, UPI, dan ITB sendiri. Makalah yang disajikan pada seminar ini sebanyak 6 buah dalam sesi terpusat dan 32 makalah secara paralel dalam sesi kelas. Menurut ketua panitia, Dr.Ir. Ukan Sukandar, selain sebagai darma pengabdian masyarakat dengan menyelengarakan seminar terbuka yang dijadikan forum komunikasi antar dunia ilmiah, praktisi industri, dan masyarakat, seminar ini juga ditujukan untuk mengenalkan kepada kalangan industri dan masyarakat luas terhadap sub program studi Teknologi Pangan di Teknik Kimia ITB. Disadari bahwa kemajuan teknologi mempunyai peran sangat penting dalam mendukung ketersedian pangan. Perwujudannya pun melalui penyebarluasan hasil karya teknologi yang inovatif dan tersedianya sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengembangan teknologi pangan. Oleh karena itu, Ukan Sukandar berharap agar STKSR 2007 ini mampu menjadi wadah komunikasi dan saling tukar informasi untuk membangun solusi dan menggagas inovasi berbasis ilmu dan teknologi dalam mendukung ketersedian pangan dan pengembangan industrinya secara berkelanjutan di Indonesia.