Air Bersih untuk Kalijaga: Tim Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Oseanografi ITB Hadirkan Solusi bagi Warga Pesisir
Oleh Sri Wulandari - Mahasiswa Oseanografi, 2022
Editor Anggun Nindita
Dekan FITB menghadiri peresmian filter air payau di mushola Dusun Kalijaga, Mundu Pesisir Kabupaten Cirebon (20/9/2025). (dok. Tim POSEIDON)
CIREBON, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Oseanografi (HMO) “TRITON” Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Badan Semi Otonom (BSO) Persembahan Oseanografi ITB untuk Indonesia (POSEIDON) melakukan pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan masalah ketersediaan air bersih akibat intrusi air laut di Blok Jongor, Dusun Kalijaga, Desa Mundu Pesisir, Kabupaten Cirebon.
Tim POSEIDON melaksanakan survei pemetaan kebutuhan di Dusun Kalijaga pada Sabtu (31/5/2025) dilanjutkan dengan survei kondisi sumber air warga pada Minggu (22/6/2025). Dari kedua survei diketahui warga menggunakan air tanah dari sumur galian sedalam 4-12 meter dan sumur bor sedalam 80 meter dengan salinitas 0,94-8,58 ppt. Untuk kebutuhan memasak, warga membeli air dari sumur yang dianggap tidak terlalu payau dan layak digunakan.
“Mushola dipilih sebagai tempat pemasangan filter agar air bersih dapat diakses oleh seluruh warga Dusun Kalijaga.” ujar Ketua Pelaksana POSEIDON 2025, Muhammad Raihan.

Filter air yang telah diinstalasi di mushola Dusun Kalijaga (dok. Tim POSEIDON)
Filter air yang dipasang memiliki beberapa tahapan penyaringan. Air terlebih dahulu dipompa ke dalam tabung berisi karbon aktif, pasir silika, dan manganese greensand. Setelah itu, air dialirkan ke membran untuk menyaring partikel halus. Sebagai tahap akhir, air disinari dengan UV untuk membunuh mikroorganisme pencemar air.
Pada Sabtu (20/9/2025) dilaksanakan serah terima filter dari tim POSEIDON kepada perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan ketua RT 04/08. Serah terima dan peresmian filter dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, Dr.techn. Dudy Darmawan Wijaya, S.T., M.Sc.; Kepala Program Studi Oseanografi FITB, Dr.rer.nat. Rima Rachmayani; didampingi oleh Dr. Iwan Pramesti Anwar, S.Si.,M.Si, dan Saat Mubarok, Ph.D., selaku dosen pembimbing kegiatan serta Farrah Hanifah, S.Si., M.Si., Dayu Wiyati Purnaningtyas, S.Si., M.Si., dan Ir. Hanif Diastomo, S.Si., M.Sc. selaku dosen Oseanografi ITB.
“Saya berharap filter ini dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Semoga masyarakat dapat beribadah dengan lebih nyaman dan khusyuk karena air di mushola tidak payau lagi," ujar dekan FITB.
Harapannya, program pengabdian masyarakat POSEIDON ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan air bersih di wilayah pesisir.
Melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat setempat, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya air secara bijak serta mendorong lahirnya inovasi teknologi sederhana yang dapat diterapkan di daerah lain dengan permasalahan serupa.








