Amar Rasyad : Memulai Wirausaha Tak Perlu Warisan Nenek Moyang
Oleh kristiono
Editor kristiono
BANDUNG, itb.ac.id - Guna menjadi wirausaha seseorang harus tebal muka, berani ambil resiko, jeli dan peka. Jangan tunggu dipecat atau bahkan menunggu warisan nenek moyang. Demikian pesan Presiden Ganesha Entrepreneur Club, Amar Rasyad (TK'77) kepada peserta seminar “Leadership and Entrepreneurship” di Gedung Basic Science Centre B, Minggu (13/4).
Menurut Amar, kunci untuk menjadi wirausahawan sukses adalah kemampuan dan kepekaan mengenali kebutuhan konsumen. “Jual barang yang dibutuhkan konsumen, bukan barang yang kamu punyai”, katanya. Amar menambahkan merintis wirausaha tidak perlu dengan memiliki dan membuat barang sendiri akan tetapi cukup dengan membantu penjualan barang milik orang lain. Amar mengatakan banyak wirausahawan muda yang terlalu fokus pada penciptaan produk, akibatnya justru mengalami kesulitan dalam pemasaran.
Lebih jauh Amar mewanti-wanti bahwa menjadi wirausaha itu bukan persoalan bakat atau keturunan. Namun, jiwa wirausaha semata-mata merupakan hasil kerja keras. “Membangun bisnis yang sukses diawali dengan giat membangun jaringan dan usaha sangat keras. Modal bukan persoalan, karena sejatinya modal tidak hanya sejumlah uang. Otak anda adalah modal! Sekarang pilihan ada di tangan anda, apakah mau jadi pantat ikan paus atau kepala ikan teri?”, kata Amar.
Dalam kesempatan ini, Muhammad David (GD'01) membagi pengalamannya dalam berwirausaha. Menurut David, bergabung dengan GEC memberikan dirinya keberanian dan inspirasi untuk mulai berwirausaha. Langkah awal yang ditempuh David adalah dengan mendirikan badan usaha D & D Consulting yang bergerak dalam konsultasi bisnis properti. “GEC menjadi tempat belajar dan berbagi pengalaman wirausaha antara alumni senior dengan wirausahawan muda. Dengan begitu, kita bisa belajar dari kisah sukses dan kegagalan mereka”, ungkap David.
Seminar yang diinisiasi oleh Resimen Mahasiswa Mahawarman Yon 1 ITB dan didukung oleh IA Jabar ini bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan perspektif wirausaha di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa ITB. Turut hadir dalam seminar ini Direktur GATRA Ir. Budiono Kartohadiprojo.