Angkat Program Perbaikan Kualitas Udara Jakarta, Tim BERITA Meteorologi ITB Juara 2 Ideathon 2024
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Jakarta BERJAGA, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta menggelar kompetisi Ideathon 2024. Salah satu tim yang berhasil meraih perhatian dan penghargaan adalah mahasiswa Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam tim bernama “BERITA: Breathable Jakarta”. Tim BERITA yang terdiri atas Ridha Fatony Iswahyudi, I Putu Ferry Wistika, Phia Oktaviani, Lutfiah Nur Rohmah Salaamah, dan Suci Rosyidatunnajah, meraih juara 2 dengan proyek inovatif mereka yang bernama JaKerthi.
Jakarta Kerthi (JaKerthi) adalah program berbasis komunitas yang bertujuan memperbaiki kualitas udara di Jakarta dengan edukasi-interaktif dan aksi-terukur menggunakan teknologi informasi. Melalui proyek ini, tim BERITA berupaya menciptakan lingkungan yang sejahtera sehingga masyarakat dapat menghirup udara yang bersih dan sehat, serta pemerintah mampu mengontrol kualitas udara dengan efektif.
Program JaKerthi dimulai dari skala kecil, yaitu tingkat Rukun Warga (RW), dengan langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Beberapa aktivitas yang diusulkan meliputi menanam lidah mertua, yang dikenal efektif dalam menyerap polutan udara, mengelola sampah dengan baik untuk mengurangi polusi, serta menghindari pembakaran sampah melalui edukasi mengenai dampak negatifnya terhadap kualitas udara.
Keunggulan utama dari JaKerthi terletak pada pendekatan edukasi interaktif yang memanfaatkan teknologi informasi. Dengan adanya website atau aplikasi khusus, program ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memantau dan mengukur kemajuan kualitas udara secara real-time. Hal ini memungkinkan adanya respons cepat terhadap perubahan kondisi dan kebutuhan lapangan.
“Proyek yang kami buat bertujuan untuk membuat masyarakat Jakarta menjadi sejahtera dari polusi udara,” tutur Lutfiah.
Tim BERITA berpesan agar masyarakat mulai melakukan kegiatan ramah lingkungan dan tidak membakar sampah untuk menjadikan lingkungan perkotaan lebih rendah emisi dengan masalah polusi udara yang terkontrol. Masyarakat pun dapat memanfaatkan data terkait pemantauan kualitas udara agar mengetahui bagaimana kondisi kualitas udara di sekitar.
Reporter: Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)