Anti Plastic Bag Campaign HMTL ITB: “Say No to Plastic Bags, Bring Your Own Bag”

Oleh

Editor

Untuk mengurangi pemakaian kantong plastik, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITB menggelar serangkaian acara yang bertajuk ‘Anti Plastic Bag Campaign’. Acara yang diketuai oleh Cinta Azwiendasari (Teknik Lingkungan 2004) ini berlangsung pada tanggal 5-6, dan 9 Februari 2008. Plastik sangat berbahaya bagi lingkungan karena sulit terdekomposisi, butuh waktu 1.000 tahun sampai dapat terdekomposisi secara sempurna. Buruknya, kantong plastik yang digunakan sebagai pembungkus saat belanja sebagian besar berakhir menjadi sampah yang dapat mencemari tanah dan air tanah, dan jika dibakar pun dapat mengemisikan gas Dioxin yang berbahaya. Sebelum dikampanyekan pada masyarakat umum, gerakan Anti Plastic Bag ini lebih dulu dikampanyekan pada mahasiswa ITB pada tanggal 5-6 Februari 2008 di Boulevard ITB. Fakta-fakta mengenai kantong plastik, antara lain “Manusia menggunakan lebih dari 10 juta kantong plastik per hari”, “Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak ditemukan saat pembersihan pesisir dan laut”, “Minyak, gas, dan batu bara yang digunakan dalam produksi kantong plastik mengemisikan gas rumah kaca yang berbahaya”, dan lain-lain disajikan dalam sebuah papan besar. Sebanyak 1.000 puisi lingkungan dari siswa beberapa SD di Bandung juga dipamerkan. Walaupun masih kecil, mereka sudah sadar lingkungan hidup kita semakin rusak. Dalam acara ini, selain dihibur oleh penampilan The Bambooz, band HMTL, Jendela Ide Kids Percussion, Yukie PAS Band, dan D’Cinnamons, pengunjung juga dapat berpartisipasi dengan menandatangani dinding petisi sebagai bentuk dukungan terhadap Anti Plastic Bag Campaign dan menuliskan harapannya pada instalasi bumi yang di bagian tengahnya dibolongi dan diisi kantong-kantong plastik bekas. Pada tanggal 9 Februari 2008, sepanjang Jl. Ganesha diubah menjadi ‘Plastic Phobia Road’. Beberapa instalasi dan komik raksasa yang menggambarkan bahaya kantong plastik hasil karya mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dipamerkan. Salah satu yang menarik adalah instalasi tangan raksasa yang terbuat dari plastik mencengkeram sebuah pohon, di sebelahnya ada papan bertuliskan, “Berjuta-juta pohon ditebang dan menjadi korban untuk menunjang keberadaan sebuah kresek”. Sekitar 300 mahasiswa ITB dari berbagai jurusan, simpatisan dari berbagai LSM dan komunitas, dan siswa SD melakukan pawai dengan rute Jl. Ganesha-Cikapayang-Jl. Ir. H. Juanda dan melakukan orasi untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya kantong plastik. Setelah itu mereka membagikan leaflet di FO-FO sepanjang Jl. Ir. H. Juanda. Ikon kampanye ini, Dewi Lestari juga ikut serta. Sebagai pengganti kantong plastik, HMTL memroduksi tas kain bertuliskan “I’m Your Shopping Bag” yang dijual seharga Rp. 20.000,00. Beberapa LSM antara lain USAID, WWF, Yayasan Pelangi Indonesia, Walhi, Dna Mitra Lingkungan, Greenpeace, unit U-Green ITB, dan Greeners Magazine juga mendirikan stand di acara ini. Sepanjang acara berlangsung, jargon kampanye ini yaitu “Say No to Plastic Bags, Bring Your Own Bag” terus ditekankan. Kita memang belum tidak bisa menghilangkan kantong plastik sama sekali karena belum ditemukan materi penggantinya yang lebih ramah lingkungan, tetapi setidaknya kita dapat menguranginya dengan membawa tas sendiri saat berbelanja.