AOTULE ke-5 : Sebelas Universitas Top Saling Berbagi dan Bertukar Informasi
Oleh Vernida Mufidah
Editor Vernida Mufidah
BANDUNG, itb.ac.id- Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2010 berkesempatan menjadi tuan rumah dalam acara internasional yang diikuti oleh sebelas negara yang tergabung dalam organisasi Asia Oceania Top University League on Engineering (AOTULE). Acara ke lima ini diselenggarakan tiap tahun dan pada tahun ini diselenggarakan pada Senin sampai Selasa (01-02/11/10) di Kampus ITB.
Negara yang bergabung dalam AOTULE terdiri dari Korea, Australia, Thailand, Taiwan, Malaysia, China, Hongkong, Singapura, Jepang dan Indonesia. Acara ini terdiri dari Deans Meeting dan Postgraduate Students Conference on Engineering. ITB merupakan satu-satunya perguruang tinggi yang mewakili Indonesia. Untuk ITB sendiri, fakultas/sekolah yang mengikuti AOTULE adalah Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).
Pada Deans Meeting yang ke-5 ini, para dekan dari seluruh universitas yang tergabung dalam AOTULE membahas mengenai kerjasama internasional antar universitas. Sedangkan untuk Postgraduate Students Conference on Engineering, perwakilan mahasiswa S-2 dari setiap bidang engineering memaparkan apa yang menjadi riset mereka. Mahasiswa S-2 dari tiap bidang di Universitas masing-masing merupakan mahasiswa terbaik yang dipilih secara ketat untuk acara ini. Jumlah delegasi mahasiswa terbanyak disumbangkan oleh Jepang, dengan mengirimkan 24 mahasiswa.
Angklung dalam Gala Dinner
AOTULE ke-5 ditutup dengan Gala Dinner yang diikuti oleh dekan beserta keluarga ditambah mahasiswa di Galeri Arsitektur Kampus ITB. Sebagai hiburan juga pengenalan terhadap budaya Indonesia, ditampilkan pula pertunjukan musik angklung dari Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB. Hiburan ini disambut positif oleh semua tamu internasional yang datang pada gala dinner. Tidak hanya itu, dengan diadakan angklung interaktif semua tamu dapat mempelajari bagaimana cara memainkan angklung.
Dengan berakhirnya AOTULE ke-5 diharapkan jaringan dan hubungan antar universitas top di Asia dan Oceania dapat menjadi lebih baik. Selain itu dapat memicu mahasiswa agar semakin kreatif dalam berkarya. Sehingga untuk ke depannya terjadi pertukaran mahasiswa untuk kepentingan pendidikan.
Pada Deans Meeting yang ke-5 ini, para dekan dari seluruh universitas yang tergabung dalam AOTULE membahas mengenai kerjasama internasional antar universitas. Sedangkan untuk Postgraduate Students Conference on Engineering, perwakilan mahasiswa S-2 dari setiap bidang engineering memaparkan apa yang menjadi riset mereka. Mahasiswa S-2 dari tiap bidang di Universitas masing-masing merupakan mahasiswa terbaik yang dipilih secara ketat untuk acara ini. Jumlah delegasi mahasiswa terbanyak disumbangkan oleh Jepang, dengan mengirimkan 24 mahasiswa.
Angklung dalam Gala Dinner
AOTULE ke-5 ditutup dengan Gala Dinner yang diikuti oleh dekan beserta keluarga ditambah mahasiswa di Galeri Arsitektur Kampus ITB. Sebagai hiburan juga pengenalan terhadap budaya Indonesia, ditampilkan pula pertunjukan musik angklung dari Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB. Hiburan ini disambut positif oleh semua tamu internasional yang datang pada gala dinner. Tidak hanya itu, dengan diadakan angklung interaktif semua tamu dapat mempelajari bagaimana cara memainkan angklung.
Dengan berakhirnya AOTULE ke-5 diharapkan jaringan dan hubungan antar universitas top di Asia dan Oceania dapat menjadi lebih baik. Selain itu dapat memicu mahasiswa agar semakin kreatif dalam berkarya. Sehingga untuk ke depannya terjadi pertukaran mahasiswa untuk kepentingan pendidikan.