e-Indonesia Initiative 2006

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Rabu dan Kamis, 3-4 Mei 2006 lalu, Kelompok Keahlian Teknologi Informasi, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB menyelenggarakan Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia; dikenal dengan e-Indonesia Initiative (eII). Konferensi Nasional yang memasuki tahun kedua ini diselenggarakan bekerjasama dengan The Indonesian ICT Institute, Bappenas, dan Departemen Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pada tahun kedua ini eII mengambil tema "Mencari Teknologi Baru dan Metode Pengukuran Keberhasilan Penerapan Teknologi Informasi di Indonesia." Bersamaan dengan konferensi, diadakan pameran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta dua workshop bertajuk "Peningkatan Kemampuan Industri ICT dalam Negeri" dan "Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Melalui Telecenter." Konferensi ini menjadi forum komunikasi antara peneliti, pengambil kebijakan, pemerintah, pengembangan industri dan pihak-pihak lain yang terikat dalam pengembangan dan penerapan TIK di Indonesia. Empat topik besar yang dibicarakan adalah: 1. Teknologi dan konsep baru dalam penerapan infrastruktur informasi : 3G dan yang lebih canggih, Teknologi Nirkabel, termasuk Wi-Fi dan WiMAX, Teknologi IP & IMS, Ubiquitous Network, Next Generation Network, Next Generation Broadcasting, National Backbone, Inovasi Teknologi untuk USO, Konsep dan inovasi baru kebijakan USO, Konsep badan regulator independen, dll. 2. Teknologi dan konsep baru dalam pengembangan e-Government dan e-enterprise : Pengembangan kontekstual e-Government/e-enterprise, IGOS (Indonesia Goes to Open Source) Service Oriented application, Pengembangan aplikasi baru, E-learning/distance learning, Virtual community Supply chain management (SCM), Manajemen pembangunane-Government/business/enterprise Managemen Perubahan/budaya/komunitas, Sistem keamanan/security,Early warning system/surveilance system Managemen resiko,ERP,dll 3. Peningkatan kemampuan Industri Telekomunikasi dan Informasi Indonesia : Riset dan penelitian untuk pengembangan industri dalam negeri, Strategi pengembangan industri TIK di Indonesia, Model kerjasama pemerintah, universitas dan industr Sistem insentive untuk pengembangan industri, Inkubasi industri, dll 4. Pengukuran Keberhasilan Penerapan Teknologi Informasi di Indonesia : Nilai ekonomi dan sosial penerapan teknologi informasi dan komunikasi, Kerangka IT Governance, IT Audit, Tingkat kematangan penerapan TIK, Capability Maturity Model, dll. Keempat topik ini terwujud dalam 125 makalah yang dipaparkan dalam empat pararel, selama dua hari berturut-turut. Dalam kerangka konferensi ini pula, diadakan pameran TIK di Campus Center sayap Timur, ITB. Konferensi dibuka oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla melalui teleconference. Dalam pidato kuncinya, Jusuf Kalla menekankan pentingnya untuk tidak hanya membahas dan berbicara. Yang penting adalah mulai beraksi. Pada hari yang sama, ditandatangani MoU antara PT Telkom dan PT Pos yang salah satunya menyetujui pengadaan 500 komputer berkoneksi internet di setiap kantor pos tingkat kecamatan di Indonesia. Konferensi ini menggelar empat diskusi besar, yaitu: 1. Peningkatan Sinergi Pengembangan Industri Manufaktur dan Industri Jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Negeri 2. Peningkatan Kemampuan Industri Dalam Negeri 3. Pengembangan Kompetensi, Ketersediaan dan Distribusi SDM 4. Riset dan Standarisasi Industri ICT sebagai Strategi Pengembangan Industri ICT Nasional Sementara itu, selain wakil presiden sendiri, sebagai pembicara kunci hadir Miranda Goeltom dan Prof. Toshio Obi dari Jepang. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang direncanakan hadir sebagai salah satu pembicara kunci berhalangan hadir. Namun, pidato kuncinya mengenai semangat mengembangkan TIK sebagai alat penunjang pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dibacakan oleh staf deputi Teknologi Informasinya. Yang juga menjadi daya tarik pada hari kedua adalah penandatanganan MoU antara Direktur Microsoft Indonesia dengan Djoko Santoso, Rektor ITB; sekaligus menandakan diresmikannya Microsoft Innovation Center (MIC) ITB.