Art Hour, Pentas Seni Budaya Indonesia dalam Kemasan Modern

Oleh Diviezetha Astrella Thamrin

Editor Diviezetha Astrella Thamrin

BANDUNG, itb.ac.id - Berangkat dari keinginan untuk mengembangkan seni dan budaya sebagai ajang pengaktualisasian diri, Divisi Seni dan Budaya (Senbud) dari Keluarga Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (KMSBM) ITB menggelar Art Hour, sebuah pertunjukan yang berkonsep pentas seni dan budaya. Acara yang dihelat pada Kamis (01/11/12) ini menyemarakkan Lapangan Cinta dengan dekorasi-dekorasi hangat yang mampu menyedot perhatian massa kampus.

Art Hour merupakan acara perdana dari Divisi Senbud KMSBM pada Badan Kepengurusan KMSBM 2012. Dengan mengusung tema "Corak Indonesia", ditampilkan berbagai pertunjukan musik, tari, serta teater dengan ciri khas budaya Indonesia. Tema ini diangkat dengan tujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan, yaitu melalui pentas seni dan budaya dalam kemasan yang lebih modern tanpa meninggalkan esensi kebudayaan yang terkandung di dalamnya.

Menurut Anandistya Mahesrava Rani, Ketua Divisi Senbud KMSBM, ITB memiliki banyak minat dan bakat dalam bidang seni penampilan mulai dari musik, drama, hingga tari, baik modern maupun tradisional. Art Hour merupakan salah satu wadah dimana segala seni tersebut dituangkan dalam satu pentas kolektif. "Secara ideal, pentas ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan menyalurkan minat serta bakat mahasiswa," jelas Anandistya.

Namun, yang membedakan Art Hour dengan acara-acara serupa seperti Open House Unit ataupun Pekan Seni dan Budaya adalah diselipkannya sisi creativepreneur yang disajikan dalam bentuk talkshow. "Creativepreneur inilah yang mencirikan SBM dan menjadi pembeda Art Hour dengan acara-acara kesenian lainnya," tutur Anandistya. Talkshow ini diisi oleh Sammaria Simanjuntak, seorang sutradara dan pemrakarsa PT. Kepompong Gendut, sebuah rumah produksi yang baru saja selesai memproduksi sebuh filmnya, "Demi Ucok".

Art Hour menyuguhkan delapan performer seni dengan berkolaborasi bersama beberapa unit kebudayaan ITB dan performer himpunan. Beberapa unit yang ikut bekerja sama mengisi Art Hour adalah Studi Teater Mahasiswa (STEMA) ITB yang menampilkan drama teater, tarian-tarian kolaborasi antara Unit Budaya Lampung dan Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa, dan penampilan dari Unit Kesenian Minangkabau. Voicenotes, sebuah band asuhan unit musik Apresiasi Seni, tak ketinggalan ikut meramaikan Art Hour dengan membawakan beberapa lagu.

"Semoga teman-teman yang menghadiri Art Hour ini dapat memperoleh wawasan tambahan mengenai seni dan budaya. Tidak hanya mengenai khazanah kekayaan budaya bangsa, tapi juga dalam kewirausahaan di bidang seni-budaya,"tutup Anandistya.