Asah Mental dan Fisik, Peserta KKN-D ITB Ikuti Pelatihan Outbound
Oleh Atika Widya Nurfaizah - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)-D Tematik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2024 melaksanakan outbound di Pusat Pendidikan Teritorial (Pusdikter), Gadobangkong, Kabupaten Bandung. Acara ini berlangsung selama tiga hari pada tanggal Senin-Rabu (29-31/7/2024).
Kegiatan outbond ini menjadi bagian dari acara KKN-D ITB 2024 yang dirancang untuk mempersiapkan para peserta sebelum memulai tahap implementasi pada tanggal 6 hingga 27 Agustus 2024. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mental, fisik, dan sifat disiplin peserta sebelum berangkat ke lokasi KKN.
Upacara pembukaan secara resmi menandai dimulainya latihan pembinaan mental, fisik, dan disiplin bagi peserta KKN-D Tematik 2024. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Pusdikter pada pukul 14.00 WIB, diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera yang terdiri dari peserta KKN-D ITB 2024.
Kepala Sub Direktorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, Dr. Epin Saepudin, M.Pd., menekankan pentingnya kegiatan pelatihan ini sebagai bagian dari pembekalan keterampilan teknis bagi para mahasiswa.
“Pelatihan outbound ini dirancang untuk membantu mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan setempat, serta menanamkan nilai-nilai bela negara dalam rangka membangun sistem keamanan yang kuat dalam lingkungan perguruan tinggi,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta akan diajari berbagai keterampilan. Termasuk peraturan baris-berbaris dan bongkar pasang senjata. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan semangat bela negara pada setiap peserta.
Tidak hanya itu, para peserta juga terlibat dalam berbagai permainan dan tantangan, termasuk navigasi darat, mountaineering, dan survival.
Dalam navigasi darat, peserta diajarkan pula keterampilan membaca peta dan kompas untuk menavigasi medan yang sulit. Kegiatan mountaineering melibatkan teknik mendaki dan menuruni tebing dengan aman. Terakhir, pada survival diajarkan keterampilan dasar bertahan hidup di alam liar, seperti membuat api.
Setiap kegiatan dirancang untuk memperkuat solidaritas dan membangun semangat kebersamaan. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan mengajarkan kemandirian dan adaptasi dalam situasi darurat. Dengan semangat yang telah terbentuk, diharapkan para peserta siap dalam menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi nyata di lapangan.
Reporter: Atika Widya Nurfaizah (Teknologi Pascapanen, 2021)