Acara hari pertama berupa webinar yang berjudul “Pengenalan Beasiswa Pemerintah dan Beasiswa Non-Pemerintah di ITB”. Acara ini dipandu oleh dua orang pembawa acara yaitu Noer Sela Rahman Faza dan Afina Naufal Nur Islami serta dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Direktorat Kemahasiswaan ITB.

Acara PPKM ini diawali dengan laporan ketua pelaksana PPKM ITB 2021, Choirul Anam Aufal H kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Direktur Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn. Beliau mengatakan bahwa acara ini adalah acara penting karena dalam beberapa hari ke depan peserta akan mendapat ilmu yang bermanfaat. Jadi setiap peserta wajib mengikuti setiap kegiatan yang ada.

Acara PPKM ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Danial selaku Analis Data Ditmawa ITB dan Yanti Sukmawati, S. Kom., M.M., selaku Kepala Seksi Beasiswa Non-Pemerintah Ditmawa ITB. Kemudian sesi webinar dipandu oleh Muhammad Zakik Abidin.

Sesi pertama diawali dengan penjelasan materi Beasiswa Pemerintah dari Danial. Beliau mengawali penjelasannya tentang landasan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). KIP-K adalah satu bentuk dari Program Indonesia Pintar (PIP) yang diatur dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan kemudian diatur dalam Permendikbud No. 10 Tahun 2020.

KIP-K diperuntukkan bagi mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas dengan prioritas sasaran adalah siswa pemegang KIP sebelumnya. Selain itu KIP-K diperuntukkan untuk mahasiswa afirmasi serta mahasiswa yang terkena bencana, konflik sosial, atau kondisi khusus.

KIP-K adalah bantuan dari pemerintah berupa biaya pendidikan, biaya hidup, serta biaya pendaftaran SBMPTN. KIP-K terbagi menjadi dua yaitu KIP-K Afirmasi dan KIP-K. KIP-K Afirmasi meliputi Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) untuk ADik Papua, ADik Papua Barat, dan ADik 3T. Pada tahun ini diketahui ada program baru yaitu ADik Difabel. Untuk prosedur dan syarat pendaftaran KIP-K bisa diakses melalui situs kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Jika ada kuota KIP-K, mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 bisa mengakses informasinya di https://kemahasiswaan.itb.ac.id.

Sesi kedua dilanjutkan dengan penjelasan dari Yanti Sukmawati, S. Kom., M.M., tentang beasiswa non-pemerintah. Beliau memulai penjelasannya dengan jenis-jeni beasiswa yang ada di ITB. Jenis-jenis beasiswa terebut adalah Beasiswaa Uang Kuliah Tunggal (UKT), Beasiswa Bantuan Hidup, dan Beasiswa Bantuan Tugas Akhir (TA) yang dilakukan oleh Ikatan Orang tua Mahasiswa ITB (IOM). “Bahkan kemarin ada beasiswa tunjangan buku,” tambah beliau.

Kemudian beliau menjelaskan Tata cara pendaftaran Beasiswa yang biasanya diumumkan melalui situs kemahasiswaan.itb.ac.id. Mahasiswa yang ingin mendaftar harus melakukan pendaftaran online terlebih dahulu melalui situs tersebut dan mengisi formulir serta melengkapi berkas persyaratan.

Setelah itu tim beasiswa akan melakukan seleksi dan verifikasi berkas dan kemudian mengusulkan calon mahasiswa yang sudah diproses berkasnya ke donatur/mitra beasiswa. Setelah diusulkan, donatur/mitra beasiswa akan melakukan seleksi internal dan setelah itu mereka mengirimkan nama-nama penerima beasiswa ke tim beasiswa. Tim beasiswa kemudian mengumumkan daftar penerima beasiswa. Selanjutnya, dana yang dikirim oleh donatur/mitra beasiswa akan disalurkan oleh Tim Beasiwa. Untuk laporan evaluasi beasiswa berdasarkan kepada kemajuan studi dari penerima beasiswa.

Menurut data per 1 September 2021, terdapat 60 donatur/mitra yang memberikan beasiswa ke 1548 mahasiswa ITB. Jumlah donatur/mitra dan penerima beasiswa non-pemerintah terus meningkat sejak tahun 2019. Donatur/mitra beasiswa ini berasal dari yayasan, ikatan alumni, perusahaan, dan lain-lain.

Setelah pemaparan dari beliau, acara ini berlanjut ke sesi tanya-jawab dengan para peserta. Setelah sesi ini selesai, acara berlanjut ke penyerahan sertifikat kepada pembicara hingga sesi dokumentasi bersama peserta. Setelah selesai sesi dokumentasi, pembawa acara menutup acara hari pertama PPKM ITB 2021 dan akan berlanjut ke hari kedua yaitu Sabtu (19/9/2021).

Reporter: Kevin Agriva Ginting (Teknik Geodesi dan Geomatika 2020)