AUN-ITB Summer Camp 2024, Bangun Masa Depan Pendidikan di ASEAN Melalui Kolaborasi dan Pengetahuan
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan ASEAN University Network (AUN) mengadakan AUN-ITB Summer Camp (AISC) 2024, mulai dari 15 Juli-29 Juli 2024. Upacara pembukaan AUN-ITB Summer Camp (AISC) 2024 dilaksanakan pada Senin (15/7/2024) di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Bandung.
Pada tahun ini, AISC mengusung tema "Integrated Sustainability for Thriving Communities".
AISC merupakan program pertukaran mahasiswa dalam jangka pendek yang bertujuan guna menumbuhkan pengetahuan di antara para mahasiswa dari berbagai universitas yang merupakan anggota AUN. Dalam agenda ini juga akan diadakan diskusi mengenai berbagai tantangan dan penerapan kebijakan keberlanjutan yang ada di negara ASEAN.
Peserta yang datang pun berasal dari berbagai negara di ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Agenda ini dibuka oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Beliau memberikan respons positif terhadap terselenggaranya acara tersebut. "Selama dua minggu, para peserta akan mengikuti program yang dirancang untuk memberikan wawasan tentang berbagai isu keberlanjutan yang ada di Indonesia dan negara-negara ASEAN," ujarnya.
Pada tahun ini, terdapat tiga sub tema yang akan dibahas di AISC, antara lain Sustainable City and Transportation, Suistainable Bioresources Utilization and Management, dan Sustainable Natural Resources Utilization and Management.
Subtema pertama, Sustainable City and Transportation, mengkaji mengenai pembangunan perkotaan dan transportasi berkelanjutan melalui sudut pandang multidisiplin. Para peserta nantinya akan mempelajari tentang pilihan mobilitas berkelanjutan, dimensi sosiokultural dari urbanisme berkelanjutan, dan pentingnya perencanaan kota yang holistik.
Kemudian subtema kedua, Suistainable Bioresources Utilization and Management, lebih berfokus kepada peranan penting produk alami dalam industri kosmetik. Peserta akan mempelajari lebih lanjut mengenai bioprospeksi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengolahan produk alami. Mereka juga akan melakukan kunjungan ke lapangan dan industri.
Lalu subtema ketiga, Sustainable Natural Resources Utilization and Management, akan mengajak para peserta untuk lebih mengenali potensi sumber daya yang ada di ASEAN. Terdapat pula acara diskusi mengenai pemafaatan berbagai sumber daya yang ada di ASEAN.
Prof. Reini berharap agenda ini tidak hanya menambah pengetahuan bagi para peserta, namun juga dapat meningkatkan soft skill mereka. "Selamat belajar, bereksplorasi dan menemukan teman-teman baru, yang terpenting dapat bersenang-senang selama acara ini," ucapnya.
Sementara itu, AUN Executive Director Dr. Choltis Dhirathiti, mengatakan bahwa AISC juga dapat menjadi ajang untuk memperkuat kolaborasi universitas-universitas yang ada di ASEAN. Menurutnya agenda ini juga penting dalam menciptakan iklim akademik yang lebih adaptif dan membawa dampak keberlanjutan.
"Mengingat banyaknya tantangan di masa yang akan datang di ASEAN, maka kita perlu memperkuat kolaborasi dan kerja sama di bidang pendidikan," tuturnya.
ITB berharap agenda ini dapat menjadi kesempatan berharga bagi para peserta untuk belajar, berjejaring, dan berkontribusi pada masa depan berkelanjutan di ASEAN.