Berbeda dari tur kampus pada umumnya, Amazing Race dirancang dalam bentuk permainan. Peserta diminta memecahkan permasalahan dalam setiap pos yang tersebar di lingkungan ITB Kampus Ganesha.

Peserta berjumlah 120 orang dan dibagi menjadi 15 kelompok. Setiap kelompok terdiri atas anggota yang berasal dari berbagai kampus, baik dari ITB maupun dari perguruan tinggi lain di ASEAN dengan harapan tercipta proses saling bertukar pikiran dari peserta.

Dalam Amazing Race ini, para peserta diberi peta ITB Kampus Ganesha dan ditugaskan menyelesaikan tantangan di tujuh pos yang tersebar di berbagai lokasi di kampus. Dalam setiap pos, tantangan yang disajikan beragam, mulai dari permainan kartu, Clash of Champions (CoC) yang menguji kemampuan kognitif, hingga aktivitas fisik yang membutuhkan kerja sama tim, seperti memindahkan bola menggunakan tali secara bersamaan, dan lain-lain. Selain itu, ada pos yang menantang peserta menggali informasi tentang Bandung dan ITB secara khusus.

Para peserta tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap tantangan. Salah seorang peserta dari Souphanouvong University, Laos, Noy Xaiyasan, mengatakan, “Kegiatan ini sangat luar biasa karena setiap orang sangat berbakat dan kreatif. Terutama, kerja sama tim yang baik sangat membantu kelompok. Menurut saya, lingkungan di ITB juga sangat bagus. Untuk mengunjungi berbagai tempat masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki dan saya suka cara ITB mendukung mahasiswa untuk belajar dengan berbagai fasilitas yang ada.”

Koordinator Amazing Race, Chindy Mila Santani, mengatakan, “Konsep permainan ini dirancang agar peserta dapat mengeksplorasi kampus dengan cara yang tidak monoton. Tujuannya membuat mereka mengenal lebih tentang ITB sebagai tuan rumah untuk AUN Summer Camp ini, bisa jadi menarik mereka untuk bersekolah misalnya melanjutkan studi di ITB ataupun sekadar berwisata ke Bandung,” kata Chindy.

Sebagai tuan rumah, ITB terus berupaya memberikan kesan mendalam bagi peserta melalui berbagai kegiatan yang tidak hanya edukatif tetapi juga menghibur. Selain Amazing Race, peserta diajak bermain angklung bersama dan berbagai penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kebudayaan ITB.

Melalui kegiatan ini, peserta diajak merasakan konsep keberlanjutan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga acara ini tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai medium pembelajaran yang efektif.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)