Awali Semester Genap, ITB Resmikan Gedung Asrama Baru

Oleh Cintya Nursyifa

Editor Cintya Nursyifa

BANDUNG, itb.ac.id – Seiring berkembangnya aktivitas studi, ITB selalu berusaha menunjang dengan fasilitas yang memadai. Gedung Asrama Sangkuriang Tower C (Putra) dan D (Putri) telah diresmikan pada hari Senin (09/01/17). Peresmian ini dihadiri Rektor, Wakil Rektor terkait, Kapolsek daerah setempat, Danramil,  perwakilan Bank rekanan, manajemen konstruksi, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama ITB beserta jajarannya. Rangkaian acaranya sendiri terdiri dari laporan Direktur Pengembangan Dr. Ir. Sigit Darmawan, sambutan Rektor ITB Dr. Ir. Kadarsah Suyadi, DEA., sambutan Kepala UPT Asrama Dr. Ir. Agung Wiyono, penandatanganan prasasti, serah terima kunci, peninjauan langsung, dan ramah tamah.

 “Tujuan utamanya asrama ini sebagai miniatur dari Indonesia, sehingga bisa memahami masalah di Indonesia,begitu keluar bisa memimpin indonesia dengan bidang masing-masing untuk memangun Indonesia yang adil dan sejahtera,” ungkap Agung di sela-sela peninjauan gedung asrama. Rencana UPT Asrama sendiri selanjutnya adalah renovasi asrama Kidang Pananjung.
Di tengah-tengah sambutannya, rektor ITB menyampaikan bahwa asrama bukan hanya tempat untuk beristirahat, namun untuk bersosialisasi, dan mengembangkan diri. Kadarsah menyampaikan pula pengalamannya menjadi penghuni asrama ITB dan bagaimana kehidupan berasrama di Paris. Menurutnya, asrama merupakan tempat yang heterogen, wadah meleburnya mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi suatu perwujudan dalam menjaga keutuhan NKRI. Peresmian ini membawa semangat baru dan positif bagi terselenggarakannya pendidikan yang mumpuni. Sebagai penutup sambutannya, Rektor ITB berterima kasih pada pihak-pihak terkait atas dukungan dan kerjasamanya, mulai dari aspek pembangunan, pengamanan, pendanaan, hingga pengoperasian.


“Harapannya tuh mahasiswanya terpenuhi dalam asrama yang sama, sesuai kuota. Agar terpantau dan terkondisikan, jika diluar asrama kontrolnya susah, informasi keasramaan kurang (tersampaikan, -red). Apalagi dengan kondisi asrama yang cukup luas, bisa sering ngumpul dan berkegiatan bareng. Gedungnya yang bagus dapat memotivasi untuk menjaga dan menghidupkannya, dan mendesain asrama yang lebih baik,” tutur Aisya (Teknik Lingkungan 2014) yang turut hadir pada kegiatan tersebut.
Adapun urutan penyerahan kunci dimulai dari Direktur Pengembangan ke Rektor ITB kemudian diserahkan kembali ke Direktur Sarana Prasarana dan berakhir di pengelola asrama. Peresmian ini tidak luput dari perwujudan simbolis dalam bentuk  prosesi gunting melati di pintu tower D lantai 3. Prosesi tersebut mengawali peninjauan asrama tower D lantai 4 hingga lantai 1 dan berakhir di lantai dasar sekaligus ditutup dengan ramah tamah.