Fridaypreneurship: Cara Menghadapi Pengaruh Isu Sosial terhadap Bisnis
Oleh Irfaan Taufiiqul Rayadi
Editor Irfaan Taufiiqul Rayadi
BANDUNG, itb.ac.id – Bertempat di Auditorium Lantai 1 Gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Program Studi Kewirausahaan mengadakan Seminar Fridaypreneurship dengan tema “Universities and Social Impact: The Role of Entrepreneurship Incubators” pada Jumat (21/04/17). Di kesempatan kali ini, Prof. Ian O. Williamson dari Melbourne Business School hadir untuk berbagi beberapa pengalaman yang membuktikan bagaimana isu-isu sosial dapat memengaruhi keberjalanan suatu bisnis. Berlangsung selama dua jam dari pukul 14.00-16.00 WIB, seminar ini dimoderatori oleh Eko Agus Prasetio, Ph.D, salah satu dosen SBM ITB.
Menghadapi isu-isu sosial merupakan salah satu dari sederet tantangan sulit yang dihadapi oleh pengusaha. Isu sosial mampu memberikan dampak negatif pada lapangan kerja, manajemen risiko, permintaan konsumen, reputasi, dan biaya operasi. Untuk menangani masalah tersebut, Ian menyebutkan, “the key is innovation”. Namun, untuk mengimplementasikan suatu inovasi, dibutuhkan invention dan harnessing. Invention berarti memunculkan ide-ide baru untuk memecahkan problematika yang dihadapi. Sedangkan, harnessing adalah implemetasi dari ide tersebut dalam proses, produk, atau layanan.
Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan inventing dan harnessing sekaligus. “That is why you need partnership,” ujar Ian. Partnership di sini bisa dijalin melalui perusahaan, organisasi, atau pemerintah. Hal terpenting adalah bagaimana memilih partner yang tepat.
Untuk menyelesaikan masalah sosial, inovasi dapat dilaksanakan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Dengan adanya CSR, suatu usaha bisnis dapat menyumbangkan keuntungan untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat sekitar. Misalnya suatu perusahaan berdiri di lingkungan dengan taraf pendidikan rendah sementara perusahaan sendiri kekurangan karyawan lokal untuk memenuhi beberapa posisi. Oleh karena itu, perusahaan tersebut membangun bangunan sekolah dan mendatangkan guru berkompeten untuk mengajar masyarakat sekitar. Sebagai hasilnya, masyarakat sekitar akan terberdayakan dengan pengetahuan dan perusahaan berkesempatan untuk merekrut talenta-talenta baru.
Dengan diadakannya seminar singkat ini, diharapkan peserta dapat memupuk jiwa entrepreneurship, siap menghadapi masalah sosial, dan mampu menciptakan solusi untuk menyelesaikannya.
Reporter: Brigitha Amelinda Deviana (Teknik Perminyakan 2014)
ITB Journalist Apprentice 2017
Dokumentasi: dokumen pribadi