Bagus Triyanto Wisudawan ITB yang Lulus dengan IPK Nyaris Sempurna

Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT

Editor Fivien Nur Savitri, ST, MT

BANDUNG, itb.ac.id - Bagus Triyanto, anak bungsu dari tiga bersaudara asal Klaten Jawa Tengah ini lahir saat negara Indonesia merayakan Kemerdekaan RI yang ke-50.

Bagus begitu panggilan akrabnya, masuk menjadi mahasiswa ITB di tahun 2013 melalui jalur SNMPTN. Bukanlah hal baru bagi Bagus untuk menorehkan prestasi di bidang akademik. Sebelum masuk ITB, Bagus pernah menjuarai olimpiade kimia tingkat nasional saat masih duduk di bangku SMA. Atas prestasinya itulah Bagus alumni SMAN 1 Klaten ini mempertimbangkan untuk menekuni bidang kimia. Pemilihan Sekolah Farmasi di ITB selain atas keinginannya juga atas saran bapak dan ibu guru nya di SMA, hingga tahun kedua kuliah di ITB, Bagus memantapkan hatinya untuk mengambil Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi.

Sabtu 22 Juli 2017 merupakan hari berbahagia bagi 1.032 wisudawan yang hadir di Sasana Budaya Ganesa, tak terkecuali Bagus Triyanto. Bagus akhirnya dapat berbangga karena lulus dengan predikat Cumlaude. Bagus Triyanto yang juga menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Farmasi periode 2015 sd 2016 ini membuat banyak semua orang berdecak kagum. Nilai mata kuliah Farmakologi III yang tidak “A” membuatnya harus rela lulus dengan IPK 3.99, sebuah nilai yang nyaris sempurna.

Saat ditanya tim reporter Humas ITB bagaimana dirinya dapat mengatur waktu antara kuliah dengan kegiatan organisasi di Himpunan Farmasi, Bagus menuturkan dirinya berusaha benar-benar fokus saat di kelas terutama untuk kuliah-kuliah yang sulit, hingga waktu diluar kelas bisa digunakan untuk kegiatan lain.

Dibawah bimbingan Dr. Debbie Soefie Retnoningrum, Dr Alucia Anita Artarini dan Dr Wangsa Tirta Ismaya, Bagus Triyanto mengambil topik Tugas Akhir yang berjudul “Rekayasa Protein Superoksida Dismutase \textit {Staphylococcus equorum} Rekombinan, Overproduksi dan Karakterisasinya”. Semoga cita-cita Bagus untuk dapat memiliki Industri Farmasi yang menghasilkan produk-produk berbasis Bioteknologi dapat segera terwujud.