Bahas Strategi Mencapai Transformasi Digital Desa Bersama PPTIK ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB bersama dengan Design Ethnography Lab. FSRD ITB menyelenggarakan seri Karsa Loka Vol. 008 pada Jumat (11/6/2021). Gelar wicara ini mengundang Dr. Ary Setijadi Prihatmanto, M.T., Kepala Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK) ITB, untuk menyampaikan pandangannya mengenai tema “Menyiasati Transformasi Digital Desa”.

Dr. Ary memulai presentasinya dengan menjelaskan peradaban manusia yang berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan tersebut meliputi aspek internet of things, big data, modelling, kecerdasan buatan, dan human-content interaction. “Kita saat ini berada pada jendela waktu ketika manusia memiliki kapasitas yang berpotensi untuk menyelesaikan permasalahan apapun, seperti kemiskinan, kebodohan, dan penyakit,” tuturnya.

Indonesia memiliki potensi yang baik untuk melaksanakan transformasi digital dengan jumlah penduduk produktif terbesar di Asia Tenggara. Di balik keuntungan tersebut, terdapat juga tantangan dan hambatan yang membentang. Sebanyak lebih dari 80% angkatan produktif Indonesia dianggap tidak siap untuk menghadapi transformasi digital karena tidak mendapatkan pendidikan yang cukup.

Dr. Ary kemudian mengungkapkan bahwa desa juga tengah menghadapi perubahan yang mendasar. Menurutnya, diperkirakan hanya akan ada 30% masyarakat yang tidak melakukan urbanisasi dan memilih untuk tinggal di 500 ribu desa di Indonesia. Meskipun begitu, mereka akan memiliki akses terhadap 60 jenis sumber daya alam yang menjadi bagian besar dari perikehidupan bangsa ini.

“Kita harus pastikan desa-desa kita mampu bertahan dan beradaptasi menuju transformasi digital,” lanjut Dr. Ary. Salah satu karakteristik transformasi digital yang ia sorot adalah kemudahan dalam mengkonsumsi produk-produk digital era ini.

Untuk memanfaatkannya secara optimal, PPTIK ITB bekerja sama dengan pemerintah daerah, industri, SMK, dan perguruan tinggi dalam membangun sistem-sistem kecil yang sederhana. Sebagai ujung tombak, PPTIK ITB berupaya mengembangkan sumber daya manusia SMK melalui program “SMK Membangun Negeri dengan IOT”. Dr. Ary berharap kemitraan bersama ini dapat digunakan untuk mencapai transformasi digital desa yang bertahap dan berkelanjutan.

Reporter: Sekar Dianwidi B. (Rekayasa Hayati, 2019)