Bangun Atmosfer Akademik, ITB Talks Diselenggarakan secara Luring di Kampus

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id–Dalam rangka membangun kembali atmosfer akademik di lingkungan civitas akademika ITB, Direktorat Kemahasiswaan ITB mengadakan kegiatan ITB Talks secara luring di Lapangan Basket Kampus Ganesha pada Kamis, 7 Juli 2022 mulai pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Acara yang dihadiri oleh segenap organisasi kemahasiswaan di ITB mulai dari himpunan mahasiswa jurusan, kabinet keluarga mahasiswa hingga unit kegiatan mahasiswa ini menjadi salah satu pembuka kegiatan luring di Kampus Ganesha mengawali tahun ajaran baru di ITB. Kegiatan ini diisi oleh beberapa pemateri antara lain Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Dr. techn. Ir. Arief Hariyanto selaku Direktur Pendidikan, Dr. Herto Dwi Ariesyady, S.T., M.T., selaku Direktur Sarana dan Prasarana dan juga D. Arch. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., selaku Direktur Kemahasiswaan.

“Ke depannya kami ingin membangun kembali atmosfer akademik yang kuat meskipun masih harus terdapat restriksi satu sama lain. Kami juga ingin membangun kembali kegiatan nonkulikuler sebagai satu bagian utuh yang dapat membentuk mahasiswa untuk membangun kompetensi dan bisa survive di masyarakat. Acara ini dibuka sebagai ajang untuk berdialog bersama Ditmawa sehingga atmosfer akademik di ITB bisa kuat dan berlangsung dengan baik dengan semangat yang terus melambung tinggi. Semoga apa yang diharapkan dari tujuan acara ini dapat tercapai,” ucap G. Prasetyo Adhitama.

Sesuai dengan tujuan membangun kembali atmosfer akademik, acara ini juga dibuka dengan penampilan dari salah satu unit kegiatan mahasiswa yang ada di ITB yaitu Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB yang membawakan lagu khas Kota Bandung Manuk Dadali.

Sementara itu Rektor ITB, Prof. Reini menyampaikan, acara ini juga dalam rangka temu kangen dari pihak rektorat bersama para mahasiswa karena sudah seharusnya rektorat dapat lebih dekat lagi dengan mahasiswanya.

“Kami ingin menciptakan globally respected and locally relevant university, di mana suasana kampus yang didatangi dan dilihat oleh masyarakat tidak pernah sepi oleh kegiatan mahasiswa. Karena di kampus ini adalah saatnya para mahasiswa mencoba hal-hal baru dan memanfaatkan aset terbesar yang dimiliki yaitu waktu, di sini mahasiswa memiliki kesempatan banyak untuk menyusun CV dan membagi waktu antara akademik dengan organisasi,” ujarnya.

Rektor juga mengatakan, dari kampus inilah kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ada akhirnya bisa membentuk suatu ikatan alumni yang kuat karena soft skill yang didapatkan bisa dibawa dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai ajang untuk berdialog secara langsung dengan mahasiswanya, ITB Talks juga menjawab isu-isu yang terjadi di kalangan mahasiswa yang membutuhkan penyelesaian secara cepat, sebut saja isu multikampus yang selama ini dirasa oleh mahasiswa masih kurang diperhatikan oleh pihak kampus, hingga akses masuk kampus yang terkadang masih dibatasi.

“Untuk ke depannya kegiatan kemahasiswaan akan lebih banyak difasilitasi lagi oleh pihak direktorat khususnya dalam ranah multikampus agar mendorong mahasiswa dapat selalu aktif tanpa memandang asal kampusnya. Tentunya akan ada bantuan dana, sarana prasarana hingga pengembangan kesehatan mental yang akan dikoordinasikan di multikampus ITB,” jelas Direktur Pendidikan Dr. techn. Ir. Arief Hariyanto

Reporter: Erika Mariana (Teknik Metalurgi, 2020)