Institut Teknologi Bandung

Tim TNI AL Pushidrosal diterima langsung oleh Ketua Satuan Penjamin Mutu Institut Teknologi Bandung (SPM-ITB) Prof. Dr.rer.nat. Poerbandono, S.T., M.M. Beliau merespons positif adanya kunjungan dari TNI AL Pushidrosal. Dalam kesempatan ini, Prof. Poerbandono menyampaikan beberapa poin kerja sama yang akan dijalin dengan TNI AL Pushidrosal. Kerja sama tersebut mencakup di bidang pendidikan, penelitian dan riset.

”Program tersebut di antaranya adalah Program Pendidikan Surveyor Hidrografi “CAT-A”, Program Pengembangan Pengelolaan Data S-100, Program Pembuatan Alamanak Nautika Indonesia (ANI), dan Program Pendidikan Pascasarjana ITB,” ujarnya.

Selain itu, turut hadir pula Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. 

Terkait dengan kolaborasi di bidang pendidikan, Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Prof. Dr. Irwan Meilano mengatakan bahwa saat ini FITB sedang merancang sebuah kurikulum baru yang adaptif dengan kebutuhan TNI AL, terutama dalam konteks pendidikan pascasarjana.

Nantinya dalam kurikulum Program Pascasarjana tersebut, mahasiswa yang berasal dari TNI AL dapat menempuh pendidikannya dengan lebih fleksibel, misalnya jadwal kuliah yang hybrid atau disesuaikan dengan kebutuhannya. ITB pun akan menugaskan dosen-dosennya untuk berbagi ilmu di TNI AL Pushidrosal.

“Harapannya dengan kurikulum ini dapat menghasilkan sebuah produk yang dapat berguna bagi kebutuhan industri,” kata Prof. Irwan.

Di sisi lain, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto menyampaikan apresiasinya atas kerja sama antara kedua belah pihak.

Menurutnya program-program yang akan dijalankan telah sejalan dengan visi misi dari TNI AL Pushidrosal, yang tepat guna dan memberikan manfaat.

Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa kerja sama pengembangan dan penelitian yang dilakukan bersama ITB, khususnya di bidang Hidrografi dan Oseanografi, dapat membantu TNI AL untuk semakin memperkuat pertahanan maritim.

“Saya berharap teknologi yang biasa kita gunakan akan semakin dapat dikembangkan,” tuturnya.

Harapannya kerja sama antara ITB dan TNI AL Pushidrosal, khususnya di bidang kelautan ini dapat semakin membangun SDM kelautan yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Pertemuan ini pun ditutup dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing pihak serta melakukan foto bersama di podium Ruang Rapim A.

Reporter: Andri Maulana (Teknik Pertambangan, 2020)